Tokenisme
Tampilan
Tokenisme adalah contoh saat individu menunjukkan tingkah laku positif yang menipu terhadap anggota kelompok outgroup kepada siapa mereka merasakan prasangka yang kuat.[1] Kemudian perilaku tokenistik ini digunakan sebagai alasan untuk menolak melakukan aksi yang lebih menguntungkan terhadap kelompok ini.[1]
Tokenisme dalam politik
[sunting | sunting sumber]Dalam politik, tokenisme terjadi saat pihak politik mengeluarkan kandidat dari kaum minoritas, seperti wanita dan ras minoritas, sehingga partai hanya punya sedikit atau tidak ada kesempatan menang.[2] Bagaimanapun, partai politik yang secara aktif mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan jumlah wanita dan kandidat minoritas dapat menjadi kebalikan diskriminasi yang menyerang grup mayoritas.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Baron & Byrne, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004, hal. 219.
- ^ a b ""More women, fewer chances in coming federal vote, says national advocacy group"". Diakses tanggal 2011-07-16.[pranala nonaktif permanen] Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "psiki" didefinisikan berulang dengan isi berbeda