Taman islami
Taman islami umumnya adalah tanah ekspresif yang mencakup tema air dan naungan. Desain arsitekturnya yang paling dapat dikenali adalah mencerminkan tata letak segi empat Charbagh dengan empat taman yang lebih kecil dibagi dengan jalan setapak atau air yang mengalir.
Berbeda dengan taman Inggris yang sering dirancang untuk berjalan, taman islami dibangun untuk tempat istirahat, refleksi, dan kontemplasi. Fokus utama dari taman-taman islami adalah untuk memberikan pengalaman indrawi, yang didapat melalui penggunaan air, pohon dan tanaman aromatik.
Ada perdebatan di antara para sejarawan mengenai taman-taman mana saja yang bisa dianggap sebagai bagian dari tradisi taman islami, karena taman islami membentang di Asia, Eropa, dan Afrika selama berabad-abad.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ettinghausen, Richard (1976). "Introduction". The Islamic Garden. Washington, D. C.: Dumbarton Oaks. hlm. 3.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Ruggles, D. Fairchild (2008). Islamic Gardens and Landscapes. University of Pennsylvania Press.
- Lehrman, Jonas Benzion (1980). Earthly paradise: garden and courtyard in Islam. University of California Press. ISBN 0520043634.