Lompat ke isi

KRI Singa (651)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KRI SINGA-651KRI Singa
Karier (ID) Indonesia
ProduksiPAL Indonesia, Surabaya
Mulai dibuat
Diluncurkan
Harga Unit -
Status Masih bertugas
Pelabuhan utamaArmada Timur TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 445 ton (muatan penuh)
Panjang 5.810 meter (19.061,68 ft)
Lebar 76 meter (249,34 ft)
Draught295 meter (967,85 ft)
Tenaga penggerak2 x MTU 60V 956 TB92
Kecepatan 27 knot (maksimum)
15 knot (ekonomis)
Jarak tempuh2.200 nm pada 27 knot
6.000 nm pada 15 knot
Awak kapal 42 orang
PersenjataanTorpedo Ø 533 milimeter (20,98 in)

KRI Singa (651) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Kapal patroli kelas Andau milik TNI AL. Merupakan jenis kapal cepat torpedo (KCT).

Bertugas sebagai elemen pemukul musuh, baik di permukaan maupun bawah permukaan (ASW - Anti Submarine Warfare) termasuk sebagai kapal pendeteksi anti-kapal selam. Termasuk dalam kelas Andau antara lain KRI Andau (650), KRI Tongkak (652) dan KRI Ajak (653).

Pembangunan

[sunting | sunting sumber]

KRI Singa yang dibangun pada tahun 1988 merupakan kapal kedua dalam seri FPB-57 Nav II yang mana sebagian lambung kapal dan peralatannya dibuat di Lurssen, Jerman, dan dipasang di PT. PAL, Surabaya.

KRI ini merupakan jenis Kapal Cepat Torpedo (KCT) untuk menghadapi perang di bawah air (Anti Submarine Warfare) yang dilengkapi dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target). Pada tahun 1988, KRI Singa masuk sebagai bagian dari Satuan Kapal Cepat Armada Timur TNI-AL, Surabaya.

Data teknis

[sunting | sunting sumber]

Kapal ini memiliki panjang 58,1 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 2,95 m. Pada beban penuh memiliki bobot 445 ton. Memiliki dua mesin diesel MTU 60V 956 TB92 yang memiliki kecepatan maksimal 27 knot dengan daya jelajah 2.200 mil pada kecepatan 27 knot, atau 6.000 mil pada kecepatan 15 knot.

Persenjataan

[sunting | sunting sumber]
  1. Dua tabung peluncur torpedo Ø 533 milimeter (20,98 in), dibekali dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target) yang pada kecepatan 23 knot torpedo ini dapat menghantam target berjarak 28 km,
  2. Satu Meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2.
  3. Satu Meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.
  4. Dua kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 km untuk target udara.

Sensor dan elektronis

[sunting | sunting sumber]
  1. Sonar PHS-32 hull mounted MF
  2. Pengontrol tembakan DR-2000 S3 intercept
  3. Radar permukaan Racal Decca/Signaal Scout
  4. Pengumpan (Countermeasures) Dagie decoy RL

Penugasan

[sunting | sunting sumber]