Kumbang tahi kerbau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP52Nurdin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP52Nurdin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 16: Baris 16:
}}
}}
'''Kumbang Tahi Kerbau''' (Lat.: ''Aphodius Marginellus'') adalah jenis kumbang yang hidup pada tahi atau kotoran [[kerbau]].<ref name="Shadily"> {{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref> Tersebar didaerah tropil dan subtropik.<ref name="Shadily"/> Kumbang tahi kerbau termasuk genus kumbang dalam keluarga ''Scarabaeidae''.<ref>http://data.gbif.org/species/browse/taxon/13143053</ref> Pada tahap larva, mereka memakan kotoran.<ref>{{Cite journal|author=Valiela, Ivan|year=1974|title=Composition, food webs, and population limitation in dung arthropod communities during invasion and succession"journal=American Midland Naturalist|volume=92|pages=370-385, from page 380|doi=10.2307/2424302}}</ref> [ Tersebar di daerah [[tropik]] dan [[sub tropik]].<ref name="Shadily"/> [[Tubuh]] berwarna [[coklat]] sebesar kuku kelingking dan punggungnya cembung.<ref name="Shadily"/> Kaki berbetuk khas sebagai penggali.<ref name="Shadily"/> Seranga - seranga ini banyak di jumpai pada musim hujan.<ref name="Shadily"/> Kumbang dewasa sering tertarik sinar lampu, bertelur pada tumpukan tahi [[kerbau]].<ref name="Shadily"/> [[Larva]] berwarna [[putih]].<ref name="Shadily"/> Kepompongnya terbungkus di dalam kokon bulat berwarna [[hitam]], yang terbentuk dari kotoran kerbau.<ref name="Shadily"/> Umumnya tiga ekor larva berkumpul menjadi satu di dalam kokon.<ref name="Shadily"/>
'''Kumbang Tahi Kerbau''' (Lat.: ''Aphodius Marginellus'') adalah jenis kumbang yang hidup pada tahi atau kotoran [[kerbau]].<ref name="Shadily"> {{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref> Tersebar didaerah tropil dan subtropik.<ref name="Shadily"/> Kumbang tahi kerbau termasuk genus kumbang dalam keluarga ''Scarabaeidae''.<ref>http://data.gbif.org/species/browse/taxon/13143053</ref> Pada tahap larva, mereka memakan kotoran.<ref>{{Cite journal|author=Valiela, Ivan|year=1974|title=Composition, food webs, and population limitation in dung arthropod communities during invasion and succession"journal=American Midland Naturalist|volume=92|pages=370-385, from page 380|doi=10.2307/2424302}}</ref> [ Tersebar di daerah [[tropik]] dan [[sub tropik]].<ref name="Shadily"/> [[Tubuh]] berwarna [[coklat]] sebesar kuku kelingking dan punggungnya cembung.<ref name="Shadily"/> Kaki berbetuk khas sebagai penggali.<ref name="Shadily"/> Seranga - seranga ini banyak di jumpai pada musim hujan.<ref name="Shadily"/> Kumbang dewasa sering tertarik sinar lampu, bertelur pada tumpukan tahi [[kerbau]].<ref name="Shadily"/> [[Larva]] berwarna [[putih]].<ref name="Shadily"/> Kepompongnya terbungkus di dalam kokon bulat berwarna [[hitam]], yang terbentuk dari kotoran kerbau.<ref name="Shadily"/> Umumnya tiga ekor larva berkumpul menjadi satu di dalam kokon.<ref name="Shadily"/>

Kumbang tahi dikenal suka menggelindingkan bola-bola terbuat dari kotoran yang berbobot 50 kali lebih berat ketimbang tubuhnya sendiri.<ref name="okezone">{{en}} {{cite web |url=http://techno.okezone.com/read/2012/10/25/56/709320/kumbang-tahi-gunakan-kotoran-untuk-pendingin-tubuh |title= techno.okezone.com |publisher=Kumbang Tahi Gunakan Kotoran untuk Pendingin Tubuh |accessdate= 27 Juni 2014}}</ref> Kumbang ini juga gunakan kotoran untuk pendingin tubuh ketika berada di atas bola kotoran miliknya dan seringkali mengusap wajahya. Para peneliti mencurigai ini merupakan perilaku khas bertujuan menyebarkan carian ke kaki serta kepala agar menjadi lebih dingin.<ref name="okezone"/>



==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 26 Juni 2014 21.21

Kumbang tahi kerbau
Aphodius contaminatus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Superfamili:
Famili:
Genus:
Aphodius

Illiger, 1798

Kumbang Tahi Kerbau (Lat.: Aphodius Marginellus) adalah jenis kumbang yang hidup pada tahi atau kotoran kerbau.[1] Tersebar didaerah tropil dan subtropik.[1] Kumbang tahi kerbau termasuk genus kumbang dalam keluarga Scarabaeidae.[2] Pada tahap larva, mereka memakan kotoran.[3] [ Tersebar di daerah tropik dan sub tropik.[1] Tubuh berwarna coklat sebesar kuku kelingking dan punggungnya cembung.[1] Kaki berbetuk khas sebagai penggali.[1] Seranga - seranga ini banyak di jumpai pada musim hujan.[1] Kumbang dewasa sering tertarik sinar lampu, bertelur pada tumpukan tahi kerbau.[1] Larva berwarna putih.[1] Kepompongnya terbungkus di dalam kokon bulat berwarna hitam, yang terbentuk dari kotoran kerbau.[1] Umumnya tiga ekor larva berkumpul menjadi satu di dalam kokon.[1]

Kumbang tahi dikenal suka menggelindingkan bola-bola terbuat dari kotoran yang berbobot 50 kali lebih berat ketimbang tubuhnya sendiri.[4] Kumbang ini juga gunakan kotoran untuk pendingin tubuh ketika berada di atas bola kotoran miliknya dan seringkali mengusap wajahya. Para peneliti mencurigai ini merupakan perilaku khas bertujuan menyebarkan carian ke kaki serta kepala agar menjadi lebih dingin.[4]


Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.
  2. ^ http://data.gbif.org/species/browse/taxon/13143053
  3. ^ Valiela, Ivan (1974). "Composition, food webs, and population limitation in dung arthropod communities during invasion and succession"journal=American Midland Naturalist". 92: 370–385, from page 380. doi:10.2307/2424302. 
  4. ^ a b (Inggris) "techno.okezone.com". Kumbang Tahi Gunakan Kotoran untuk Pendingin Tubuh. Diakses tanggal 27 Juni 2014.