Flebitis: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{InuseBP|BP80Regenovia|31 Mei 2014|30 Mei 2014}} |
{{InuseBP|BP80Regenovia|31 Mei 2014|30 Mei 2014}} |
||
'''Flebitis''' adalah sejenis penyakit yang menyerang darah (radang pembuluh darah).<ref name="buku">{{cite book|title= Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7|publisher=Ichtiar Baru|author= Van Hoeve|location= Jakarta|coauthor=Hassan Shadily|page=1015}}</ref> Sumber lain menjelaskan bahwa flebitis merupakan penyakit yang terjadi karena peradangan pada pembuluh darah vena yang disebabkan oleh kateter atau iritasi kimiawi zat aditif dan obat-obatan yang diberikan secara intravena.<ref name="internet">{{cite web|title= Studi Komparasi Efektivitas Kompres Normal Salin dan Air Hangat Terhadap Derajat Febitis Pada Anak yang Dilakukan Pemasangan Infus Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung|url=http://www.stikesayani.ac.id/publikasi/e-journal/files/2012/201212/201212-008.pdf|accessdate= 31 Mei 2014}}</ref> Tanda dan gejala yang dikeluarkan oleh penyakit flebitis ini adalah eritema, nyeri, edema dan peningkatan temperature kulit pada area pemasangan infuse.<ref name="internet"/> |
'''Flebitis''' adalah sejenis penyakit yang menyerang darah (radang pembuluh darah).<ref name="buku">{{cite book|title= Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7|publisher=Ichtiar Baru|author= Van Hoeve|location= Jakarta|coauthor=Hassan Shadily|page=1015}}</ref> Sumber lain menjelaskan bahwa flebitis merupakan penyakit yang terjadi karena peradangan pada pembuluh darah vena yang disebabkan oleh kateter atau iritasi kimiawi zat aditif dan obat-obatan yang diberikan secara intravena.<ref name="internet">{{cite web|title= Studi Komparasi Efektivitas Kompres Normal Salin dan Air Hangat Terhadap Derajat Febitis Pada Anak yang Dilakukan Pemasangan Infus Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung|url=http://www.stikesayani.ac.id/publikasi/e-journal/files/2012/201212/201212-008.pdf|accessdate= 31 Mei 2014}}</ref> Tanda dan gejala yang dikeluarkan oleh penyakit flebitis ini adalah eritema, nyeri, edema dan peningkatan temperature kulit pada area pemasangan infuse.<ref name="internet"/> |
||
Tingkat keparahan gejala penyakit flebitis ini ditentukan berdasarkan skala derajat flebitis yang dimulai dari skala 0-4 berdasarkan rekomendasi dari The Infusion Nurses Society.<ref name="internet"/> Faktor-faktor yang mempengaruhi flebitis menurut Alexander et al adalah faktor kimia yang meliputi obat-obatan dan jenis cairan infuse, faktor bakteri yang meliputi teknik aseptic dan teknik sterilitas alat, serta faktor mekanik yang meliputi teknik insersi, kondisi pasien, kondisi vena, ukuran dan bahan kanul.<ref name="internet"/> |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi per 31 Mei 2014 16.21
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 31 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 30 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3618 hari 512 menit lalu. |
Flebitis adalah sejenis penyakit yang menyerang darah (radang pembuluh darah).[1] Sumber lain menjelaskan bahwa flebitis merupakan penyakit yang terjadi karena peradangan pada pembuluh darah vena yang disebabkan oleh kateter atau iritasi kimiawi zat aditif dan obat-obatan yang diberikan secara intravena.[2] Tanda dan gejala yang dikeluarkan oleh penyakit flebitis ini adalah eritema, nyeri, edema dan peningkatan temperature kulit pada area pemasangan infuse.[2]
Tingkat keparahan gejala penyakit flebitis ini ditentukan berdasarkan skala derajat flebitis yang dimulai dari skala 0-4 berdasarkan rekomendasi dari The Infusion Nurses Society.[2] Faktor-faktor yang mempengaruhi flebitis menurut Alexander et al adalah faktor kimia yang meliputi obat-obatan dan jenis cairan infuse, faktor bakteri yang meliputi teknik aseptic dan teknik sterilitas alat, serta faktor mekanik yang meliputi teknik insersi, kondisi pasien, kondisi vena, ukuran dan bahan kanul.[2]