Bauksit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
E.agung suro (bicara | kontrib)
k Membatalkan 3 suntingan oleh E.agung suro (pembicaraan): Apa ini? (TW)
Baris 1: Baris 1:
== '''BAUKSIT''' ==
[[Berkas:BauxiteUSGOV.jpg|thumb|Bauksit dengan uang sen Amerika Serikat]]
[[Berkas:BauxiteUSGOV.jpg|thumb|Bauksit dengan uang sen Amerika Serikat]]
[[Berkas:Bauxite with unweathered rock core. C 021.jpg|thumb|Bauksit dengan inti batu]]
[[Berkas:Bauxite with unweathered rock core. C 021.jpg|thumb|Bauksit dengan inti batu]]
'''Bauksit''' ({{lang-en|bauxite}}) adalah [[biji]] utama [[aluminium]] terdiri dari hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral [[gibbsite]] Al (OH) <sub>3</sub>, [[boehmite]] γ-ALO (OH), dan [[diaspore]] α-ALO (OH), bersama-sama dengan oksida besi [[goethite]] dan [[bijih besi]], mineral tanah liat [[kaolinit]] dan sejumlah kecil [[anatase]] Tio <sub> 2 </sub>.
'''Bauksit merupakan istilah untuk endapan yang mengalami pengkayaan alumunium oksida yang pertama kali dikemukakan oleh Barthier (1821). Untuk endapan di Les Baux, Avigon, Perancis Selatan pada tahun 1821. Pada tahun 1892, A. Liebrich menggunakan istilah bauksit tersebut untuk pengkayaan alumunium oksida yang disebabkan oleh pelapukan mineral gibbsite. Sekarang ini bauksit lebih dikenal sebagai
Pertama kali ditemukan pada tahun [[1821]] oleh geolog bernama [[Pierre Berthier]] pemberian nama sama dengan nama desa [[Les Baux-de-Provence|Les Baux]] di selatan [[Perancis]].
bijih logam alumunium yang digunakan sebagai logam industry alumunium (Valeton, 1972).''''''

'''Bauksit merupakan suatu bahan heterogen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah, dan terkadang mengandung sedikit kuarsa bebas, biasanya memiliki kandungan Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub> sebanyak 45-65%, SiO<sub>2</sub> sebanyak 1-12%, Fe<sub>2</sub>O<sub>3</sub> sebanyak 2-25%, TiO<sub>2</sub> sebanyak 14-36% (Tim Analisa dan Evaluasi Komoditi Mineral Internasional Proyek Pengembangan Pusat Informasi Mineral, 1984). Kandungan mineralnya umumnya terdiri dari oksida alumunium dan hidroksida alumunium, dan yang paling umum yaitu berupa mineral gibbsite, bohmite, dan diaspore. Terdapat pula
mineral-mineral alumunium hidroksida yang lain yaitu berupa bayerite, ''nordstrandite'', dan tucanite, namun mineral-mineral tersebut sangat jarang ditemukan. Biasanya dalam suatu endapan bauksit jarang sekali alumunium hidroksida terjadi sebagai mineral tunggal, umumnya terjadi sebagai campuran antara dua mineral alumunium hidroksida itu sendiri atau bisa juga dengan hidroksida dan oksida besi, selain itu juga berasosiasi dengan kaolin untuk membentuk endapan bauksit. Campuran mineral yang paling umum ditemukan yaitu campuran antara gibbsite dan boehmite, namun bisa juga ditemukan campuran antara boehmite dan diaspore walaupun jumlahnya lebih sedikit. Tipe yang paling
jarang dijumpai yaitu campuran antara gibbsite dan diaspore.''''''

'''Pada industri komesial, istilah ''tryhidrate'' dan ''monohydrate ''sering digunakan untuk membedakan tipe bauksit, walaupun sebenarnya terminologi ini secara teknis kurang benar. Bila endapan bauksit tersebut kandungan mineral dominannya berupa berupa gibbsite, maka endapan bauksit tersebut dinamakan ''tryhidrate'', namun apabila kandungan mineral dominannya berupa boehmite dan diaspore ataupun campuran antara keduanya maka endapan bauksit tersebut dinamakan ''monohydrate''. Apabila kandungan mineralnya  berupa campuran antara boehmite dan gibbsite maka dinamakan bijih campuran. Mineral pengotor yang sering dijumpai dalam endapan bauksit yaitu berupa silika, oksida besi, dan titan. Mineral pengotor silika biasanya dijumpai dalam bentuk mineral lempung, mineral mika, ataupun
kuarsa. Mineral lempung yang sering dijumpai dalam endapan bauksit berupa kaolin, illite, dan chlorite juga sering ditemukan walaupun dalam jumlah yang sedikit (Lefond, ''et al''., 1983).''''''


==Proses Pemurnian Refinery Pembuatan Aluminium==
==Proses Pemurnian Refinery Pembuatan Aluminium==
Baris 19: Baris 11:
==Pranala luar==
==Pranala luar==
*[http://www.youtube.com/watch?v=EK4dEEoKNiE http://www.youtube.com/ Aluminum Production & Bauxite Mining: "Aluminum" 1941]
*[http://www.youtube.com/watch?v=EK4dEEoKNiE http://www.youtube.com/ Aluminum Production & Bauxite Mining: "Aluminum" 1941]
* suro.agung@yahoo.co.id
* https://twitter.com/ekoagung_hs
* https://www.facebook.com/eko.agung.5454?ref=tn_tnmn
[[Kategori:Senyawa aluminium]]
[[Kategori:Senyawa aluminium]]



Revisi per 24 April 2014 14.54

Bauksit dengan uang sen Amerika Serikat
Bauksit dengan inti batu

Bauksit (Inggris: bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite Al (OH) 3, boehmite γ-ALO (OH), dan diaspore α-ALO (OH), bersama-sama dengan oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit dan sejumlah kecil anatase Tio 2 . Pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh geolog bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama desa Les Baux di selatan Perancis.

Proses Pemurnian Refinery Pembuatan Aluminium

Pembuatan Aluminium terjadi dalam dua tahap:

  • Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina), dan
  • Proses Hall-Heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni.

Pranala luar