Ibnu Miskawaih: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014| 1 April 2014}} |
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014| 1 April 2014}} |
||
{{ |
|||
{{Infobox Muslim scholar |
|||
| |
|Ilmuwan Iran |
||
|Zaman = [[Masa Kejayaan Islam]] |
|Zaman = [[Masa Kejayaan Islam]] |
||
|image = |
|image = |
Revisi per 17 April 2014 18.09
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP47Dhorifah (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP47Dhorifah (Kontrib • Log) 3662 hari 779 menit lalu. |
{{ |Ilmuwan Iran |Zaman = Masa Kejayaan Islam |image = |caption = |Nama = Ahmad Ibn Muhammad Miskawayh Razi |Judul= Ibn Miskawayh |Lahir = 932 |Tempat Lahir = Ray, Ziyarid Iran |Tahun Wafat= 1030 |Tempat Wafat= Isfahan, Kakuyid Iran |Maddhab = |school_tradition= |Bangsa = Persia |Daerah = Iranan |Bidang = Sejarah, Teologi, Ilmu Kedokter, Etika and Filsafat |notable_ideas= |Karya = Tadhib al-akhlaq (Ethical Instruction), Al-Fawz al-Asghar, Tajarib al-umam (Experiences of Nations) }}
Ibnu Miskawaih lahir di Iran pada tahun 330 H/941 M dan meninggal tahun 421 H/1030 M. [1] [2] Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Maskawaih. [3] [4]
Ia lebih dikenal sebagai filsuf akhlak daripada bidang kedokteran, ketuhanan, maupun agama. [1] Beliau adalah orang yeng paling berjasa dalam mengkaji akhlak secara ilmiah.[2] Selain itu, Ibnu Miskawaih juga adalah salah seorang cendikiawan Muslim yang berkonsentrasi pada bidang filsafat akhlak di zaman dinasti Buwaihi. Pada masa dinasti ini pula, beliau diangkat menjadi sekretaris dan pustakawan. [2] [4] Sebelum masuk Islam, beliau beragama Magi, yakni percaya kepada bintang-bintang. [4] Ia merupakan tokoh politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam terutama berkaitan dengan isu etik.
Konsep Pemikiran Ibnu Miskawaih
Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. [5]
Karya-karya Ibnu Miskawaih
Ia telah menyusun kitab "Tahdzibul achlaq wa tathhirul a'raaq".[2]
Referensi
- ^ a b Soemowinoto, Sarwoko (2008).Pengantar Filsafat Ilmu Keperawatan.Jakarta :Penerbit Salemba Medika. Hal 77
- ^ a b c d Soedijarto, dkk (2007).Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.Jakarta:PT Grasindo. Hal 254 Cet.2
- ^ Dahlan, Abdul Aziz (2003).Pemikiran Falsafi dalam Islam.Jakarta: Penerbit Djabatan. Hal 88
- ^ a b c Wahyudin, Udin, dkk (2008).Fiqih.Bandung:Grafindo Media Pratama. Hal 37
- ^ Wahyuddin, dkk (2009).Pendidikan Agama Islam.Jakarta: PT Grasindo. Hal 52