Ibnu Miskawaih: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
==Konsep Pemikiran Ibnu Miskawaih== |
==Konsep Pemikiran Ibnu Miskawaih== |
||
Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. <ref name="Wahyuddin"> Wahyuddin, dkk (2009).''Pendidikan Agama Islam''.Jakarta: PT Grasindo. Hal 52 </ref> |
|||
==Karya-karya Ibnu Miskawaih== |
==Karya-karya Ibnu Miskawaih== |
Revisi per 13 April 2014 15.29
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP47Dhorifah (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP47Dhorifah (Kontrib • Log) 3683 hari 330 menit lalu. |
Ibnu Miskawaih lahir di Iran pada tahun 1030 M dan meninggal tahun 421 H. [1] [2] Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Maskawaih. [3] Ia lebih dikenal sebagai filsuf akhlak daripada bidang kedokteran, ketuhanan, maupun agama. [1] Beliau adalah orang yeng paling berjasa dalam mengkaji akhlak secara ilmiah.[2] Beliau adalah salah seorang cendikiawan Muslim yang berkonsentrasi pada bidang filsafat akhlak di zaman dinasti Buwaihi. [2]
Ia merupakan tokoh politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam terutama berkaitan dengan isu etik.
Konsep Pemikiran Ibnu Miskawaih
Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. [4]
Karya-karya Ibnu Miskawaih
Ia telah menyusun kitab "Tahdzibul achlaq wa tathhirul a'raaq".[2]
Referensi
- ^ a b Soemowinoto, Sarwoko (2008).Pengantar Filsafat Ilmu Keperawatan.Jakarta :Penerbit Salemba Medika. Hal 77
- ^ a b c d Soedijarto, dkk (2007).Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.Jakarta:PT Grasindo. Hal 254 Cet.2
- ^ Dahlan, Abdul Aziz (2003).Pemikiran Falsafi dalam Islam.Jakarta: Penerbit Djabatan. Hal 88
- ^ Wahyuddin, dkk (2009).Pendidikan Agama Islam.Jakarta: PT Grasindo. Hal 52