Arbil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nantly (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Nantly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{kembangkan}}
{{kembangkan}}
'''Arbil''' ({{lang-ar|اربيل, ''Arbīl''}}''', terkadang ditulis juga '''Irbil''' atau '''Erbil''') adalah sebuah [[kota]] yang terletak di [[Irak]] bagian utara. Penduduknya berjumlah 932.000 jiwa ([[2005]]).
'''Arbil''' ({{lang-ar|اربيل, ''Arbīl''}}''', terkadang ditulis juga '''Irbil''' atau '''Erbil''') adalah sebuah [[kota]] yang terletak di [[Irak]] bagian utara.Wilayah kota Arbil tidak begitu luas ,namun tingkat pertumbuhan ekonomi yang demikian tinggi membuat kota ini disebut oleh sebagaian orang Kurdi sebagai Dubai baru dan Penduduknya berjumlah 932.000 jiwa pada tahun 2005.
{{Irak-geo-stub}} .Kota Arbil mengalami perkembangan yang pesat setelah Kurdistan Irak diakui sebagai wilayah otonomi oleh negara federasi Irak pada tahun 1991 .Tingkat ekonomi kota Arbil yang tinggi mendorong kemajuan diberbagai sektor pembangunan dipenjuru kota Arbil hingga kota ini dijadikan sebagai ibukota Kurdistan Irak
.Kota Arbil mengalami perkembangan yang pesat setelah Kurdistan Irak diakui sebagai wilayah otonomi oleh negara federasi Irak pada tahun 1991 kemudian tingkat pertumbuhan ekonomi kota Arbil yang tinggi mendorong kemajuan diberbagai sektor pembangunan dipenjuru kota Arbil hingga kota ini dijadikan sebagai ibukota Kurdistan Irak.


[[Kategori:Kota di Irak]]
[[Kategori:Kota di Irak]]

Revisi per 3 Januari 2014 15.27

Arbil (Arab: اربيل, Arbīl, terkadang ditulis juga Irbil atau Erbil) adalah sebuah kota yang terletak di Irak bagian utara.Wilayah kota Arbil tidak begitu luas ,namun tingkat pertumbuhan ekonomi yang demikian tinggi membuat kota ini disebut oleh sebagaian orang Kurdi sebagai Dubai baru dan Penduduknya berjumlah 932.000 jiwa pada tahun 2005.

.Kota Arbil mengalami perkembangan yang pesat setelah Kurdistan Irak diakui sebagai wilayah otonomi  oleh negara federasi Irak pada tahun 1991 kemudian tingkat  pertumbuhan ekonomi kota Arbil yang tinggi  mendorong kemajuan diberbagai sektor pembangunan dipenjuru kota Arbil hingga kota ini dijadikan  sebagai ibukota Kurdistan Irak.