Jalan Jenderal Sudirman, Padang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 46: | Baris 46: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Jalan Bagindo Azizchan, Padang]] |
|||
* [[Jalan Khatib Sulaiman, Padang]] |
* [[Jalan Khatib Sulaiman, Padang]] |
||
Revisi per 1 Oktober 2013 09.38
Jalan Jenderal Sudirman adalah nama salah satu jalan utama di Kota Padang yang berada di antara perbatasan Kecamatan Padang Barat dengan Kecamatan Padang Timur. Nama jalan ini diambil dari nama salah seorang perwira tinggi militer Indonesia yang berjuang dengan melakukan perlawanan gerilya selama masa revolusi kemerdekaan, yakni Jenderal Sudirman.
Pada awalnya, yakni pada masa penjajahan Belanda, jalan ini bernama Belantoengweg atau dieja Jalan Balantuang oleh masyarakat setempat. Dalam tahun-tahun setelah diproklamasikannya kemerdekaan, nama jalan ini sempat berubah menjadi Jalan Sukarno sebelum akhirnya diganti menjadi Jalan Sudirman sampai saat sekarang.[1] Pada tahun 2013, Jalan Sudirman diperpanjang ke arah selatan hingga daerah Alang Laweh. Ruas jalan yang ditambahkan tersebut sebelumnya dikenal sebagai Jalan Bagindo Azizchan, yang selanjutnya dialihkan untuk nama ruas tengah Jalan Padang By Pass dari kawasan Balai Kota Padang, Air Pacah hingga Lubuk Begalung.
Berbagai pusat perkantoran, baik kantor pemerintahan maupun kantor-kantor swasta, berjejer di sepanjang jalan yang membentang dari selatan ke utara ini, sehingga setiap harinya jalan ini tak pernah sepi dari lalu-lalang kendaraan dan aktivitas masyarakat. Setiap Minggu pagi, sebagian ruas jalan ini ditutup bagi kendaraan bermotor untuk kegiatan car free day.[2] Pada beberapa kali penyelenggaraaan Tour de Singkarak, jalan ini juga menjadi bagian dari jalur lintasan kejuaran balap sepeda tersebut, bahkan menjadi titik start dan finis untuk etape terakhir pada Tour de Singkarak 2012.[3]
Rujukan
- Catatan kaki
- ^ Yusra 2011, hlm. 29.
- ^ Rinaldi 2012.
- ^ Febrianti 2012.
- Daftar pustaka
- Rinaldi, Ingki (10 Desember 2012). ""Car Free Day" Jadi Tempat Gerakan Antikorupsi". Kompas. Diakses tanggal 10 Desember 2012.
- Febrianti (4 Juni 2012). "Jelajah Ranah Minang dalam Tour de Singkarak". Tempo.co. Diakses tanggal 10 Desember 2012.
- Yusra, Abrar (2011). Azwar Anas: Teladan dari Ranah Minang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-709-585-7.