Bakal biji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Terdapat tiga bagian pokok yang dimiliki bakal biji, yaitu selaput (''integumentum''), nuselus (''nucellus'') atau mega[[sporangium]], dan mega[[gametofit]]. Megagametofit adalah perkembangan lanjutan dari [[spora|megaspora]]. Pada tumbuhan berbunga, megagametofit membentuk struktur yang dikenal sebagai [[kantung embrio]]. |
Terdapat tiga bagian pokok yang dimiliki bakal biji, yaitu selaput (''integumentum''), nuselus (''nucellus'') atau mega[[sporangium]], dan mega[[gametofit]]. Megagametofit adalah perkembangan lanjutan dari [[spora|megaspora]]. Pada tumbuhan berbunga, megagametofit membentuk struktur yang dikenal sebagai [[kantung embrio]]. |
||
{{stub}} |
{{botani-stub}} |
||
[[Kategori:Botani]] |
[[Kategori:Botani]] |
Revisi per 17 Februari 2013 12.35
Bakal biji (bahasa Latin: ovulum, berarti "telur kecil") adalah struktur pada tumbuhan berbiji yang melindungi dan menjadi tempat bersemayamnya sel telur (ovum). Bakal biji akan berkembang menjadi biji setelah dibuahi.
Bakal biji terlihat langsung ("telanjang") pada kelompok tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermatophyta/Pinophyta) atau terbungkus oleh bakal buah (ovarium) pada kelompok tumbuhan berbunga (Anthophyta).
Terdapat tiga bagian pokok yang dimiliki bakal biji, yaitu selaput (integumentum), nuselus (nucellus) atau megasporangium, dan megagametofit. Megagametofit adalah perkembangan lanjutan dari megaspora. Pada tumbuhan berbunga, megagametofit membentuk struktur yang dikenal sebagai kantung embrio.