Beringin: Perbedaan antara revisi
k r2.7.2) (bot Menambah: ne:शमी |
k bot Menambah: vi:Cây sanh |
||
Baris 69: | Baris 69: | ||
[[th:ไทรย้อยใบแหลม]] |
[[th:ไทรย้อยใบแหลม]] |
||
[[uk:Фікус Бенджаміна]] |
[[uk:Фікус Бенджаміна]] |
||
[[vi:Cây sanh]] |
|||
[[zh:垂榕]] |
[[zh:垂榕]] |
Revisi per 1 Februari 2013 05.55
Beringin | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | F. benjamina
|
Nama binomial | |
Ficus benjamina |
Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis lain, suku ara-araan atau Moraceae) sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat. Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul. Beberapa orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Beringin, yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan. Beringin juga sering digunakan sebagai objek bonsai.
Pohon bodhi sering dipertukarkan dengan beringin, meskipun keduanya adalah jenis yang berbeda.