Beringin: Perbedaan antara revisi
k r2.7.3) (bot Mengubah: hu:Kislevelű fikusz |
k bot Menambah: az:Ficus benjamina |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
[[Kategori:Tumbuhan peneduh|Hortikultura|Pertanian]] |
[[Kategori:Tumbuhan peneduh|Hortikultura|Pertanian]] |
||
[[az:Ficus benjamina]] |
|||
[[de:Birkenfeige]] |
[[de:Birkenfeige]] |
||
[[el:Μπενζαμίνη]] |
[[el:Μπενζαμίνη]] |
Revisi per 24 Mei 2012 14.52
Beringin | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | F. benjamina
|
Nama binomial | |
Ficus benjamina |
Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis lain, suku ara-araan atau Moraceae) sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat. Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul. Beberapa orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Beringin, yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan. Beringin juga sering digunakan sebagai objek bonsai.
Pohon bodhi sering dipertukarkan dengan beringin, meskipun keduanya adalah jenis yang berbeda.