Bandar Udara Paro: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k r2.7.1) (bot Menambah: it:Aeroporto di Paro |
||
Baris 67: | Baris 67: | ||
[[fr:Aéroport international de Paro]] |
[[fr:Aéroport international de Paro]] |
||
[[hu:Parói nemzetközi repülőtér]] |
[[hu:Parói nemzetközi repülőtér]] |
||
[[it:Aeroporto di Paro]] |
|||
[[ja:パロ空港]] |
[[ja:パロ空港]] |
||
[[lt:Paro oro uostas]] |
[[lt:Paro oro uostas]] |
Revisi per 20 Desember 2011 15.09
Bandar Udara Paro Paro Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Public | ||||||||||
Pengelola | Departemen Penerbangan Sipil | ||||||||||
Lokasi | Distrik Paro | ||||||||||
Ketinggian dpl | 2,230 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 27°24′31.75″N 89°25′14.09″E / 27.4088194°N 89.4205806°EKoordinat: 27°24′31.75″N 89°25′14.09″E / 27.4088194°N 89.4205806°E | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
|
|}
Bandar Udara Paro (IATA: PBH, ICAO: VQPR) merupakan sebuah bandara yang terletak di Paro, Bhutan. Bandara ini merupakan satu-satunya bandara internasional di Bhutan dan juga merupakan tempat pangkalan utama bagi maskapai Druk Air. Pada tahun 2002, bandara ini melayani 37.151 penumpang.
Bandara ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang ketinggiannya kurang lebih 18.000 ft (5.500 m) sehingga menjadikan bandara ini adalah salah satu bandara paling berbahaya untuk didarati.[1] Sampai bulan Oktober 2009, hanya ada 8 pilot di seluruh dunia yang diberikan sertifikasi untuk mendarat di bandara ini.[2] Penerbangan di bandara Paro hanya dibolehkan ketika kondisi cuaca sedang baik dan hanya boleh berlangsung dari matahari terbit sampai matahari terbenam saja.[3]
Tujuan Druk Air
Referensi
- ^ Cruz, Magaly (2003). "737-700 Technical Demonstration Flights in Bhutan" (PDF). Aero Magazine (3): 1; 2. Diakses tanggal 12 February 2011.
- ^ Farhad Heydari (October 2009). "The World's Scariest Runways". Travel & Leisure. Diakses tanggal 12 February 2011.
- ^ "Paro Bhutan". Air Transport Intelligence. Reed Business Information. 2011. Diakses tanggal 12 February 2011.