Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat: Perbedaan antara revisi
k Suntingan 61.94.104.109 (Bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Thijs!bot |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{disambig info}} |
{{disambig info}} |
||
⚫ | |||
'''Glodok''' adalah salah satu bagian dari kota lama [[Jakarta]]. Sejak masa pemerintahan [[Hindia Belanda]], daerah ini juga dikenal sebagai [[Pecinan]] -- bahkan yang terbesar di Indonesia -- karena mayoritas pedagang di Glodok merupakan masyarakat keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. |
|||
Di masa kini [[Glodok]] dikenal sebagai salah satu sentra penjualan [[elektronik]] di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. |
|||
⚫ | |||
Secara administratif, daerah ini termasuk dalam wilayah kecamatan [[Taman Sari, Jakarta Barat]]. |
|||
== Sejarah == |
|||
Pada [[4 Oktober]] [[1984]], tiga gedung [[Bank Central Asia]] (BCA), satu di antaranya di Glodok, dibom. Beberapa orang yang dituduh terlibat dalam kasus ini ditangkap, termasuk [[H.R. Dharsono]]. |
|||
=== Kerusuhan === |
|||
Pada kerusuhan [[13 Mei|13]]-[[14 Mei]] [[1998]] yang menyebabkan turunnya [[Presiden]] [[Soeharto]] dari jabatannya, Pasar Glodok menjadi sasaran amuk massa yang paling parah. Banyak toko yang dijarah dan kemudian dibakar.<ref>[http://www.indonesiamedia.com/rubrik/berta/berta99december-glodok.htm Pasar Glodok Kembali ke Arsitektur Tiongkok]</ref> |
|||
Pada [[13 Mei]] [[2000]], daerah Glodok kembali dirusak oleh massa yang mengamuk setelah [[Mabes Polri]] melakukan razzia terhadap para penjual VCD porno. Terbit desas-desus bahwa kerusuhan ini dimaksudkan untuk menggoyahkan kedudukan [[Presiden]] [[Abdurrahman Wahid]].<ref>[http://www.indonesiamedia.com/rubrik/berta/berta00june-glodok.htm Lagi Kerusuhan 13 Mei di Glodok]</ref> |
|||
== Rujukan == |
|||
<div class="references-small"><references/></div> |
|||
[[Glodok]] merupakan sentra penjualan [[elektronik]] di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Daerah ini juga sering dikenal dengan [[China Town]] di Jakarta, dikarenakan mayoritas pedagang di Glodok merupakan WNI keturunan [[Cina]]. Secara administratif, daerah ini termasuk dalam wilayah kecamatan [[Taman Sari, Jakarta Barat]]. |
|||
{{indo-geo-stub}} |
{{indo-geo-stub}} |
||
[[Kategori:Sejarah Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Pusat perbelanjaan di Jakarta]] |
[[Kategori:Pusat perbelanjaan di Jakarta]] |
||
[[en:Glodok]] |
[[en:Glodok]] |
Revisi per 29 Desember 2006 19.19
Glodok adalah salah satu bagian dari kota lama Jakarta. Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, daerah ini juga dikenal sebagai Pecinan -- bahkan yang terbesar di Indonesia -- karena mayoritas pedagang di Glodok merupakan masyarakat keturunan Tionghoa.
Di masa kini Glodok dikenal sebagai salah satu sentra penjualan elektronik di Jakarta, Indonesia.
Secara administratif, daerah ini termasuk dalam wilayah kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Sejarah
Pada 4 Oktober 1984, tiga gedung Bank Central Asia (BCA), satu di antaranya di Glodok, dibom. Beberapa orang yang dituduh terlibat dalam kasus ini ditangkap, termasuk H.R. Dharsono.
Kerusuhan
Pada kerusuhan 13-14 Mei 1998 yang menyebabkan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya, Pasar Glodok menjadi sasaran amuk massa yang paling parah. Banyak toko yang dijarah dan kemudian dibakar.[1]
Pada 13 Mei 2000, daerah Glodok kembali dirusak oleh massa yang mengamuk setelah Mabes Polri melakukan razzia terhadap para penjual VCD porno. Terbit desas-desus bahwa kerusuhan ini dimaksudkan untuk menggoyahkan kedudukan Presiden Abdurrahman Wahid.[2]
Rujukan