Prasasti Yupa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
foto
Humboldt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
Aspek Ekonomi, penduduk Kerajaan Kutai hidup dari penghasilan bertani dan beternak. Dalam Pertanian, hal ini diperkuat dengan pendapat yang mengatakan Kerajaan Kutai terletak di daerah aliran sungai Mahakam. sehingga mereka tidak kesusahan mencari air. Sedangkan dalam hal peternakan, dapat diperkuat dengan adnya upacara yang dilakukan oleh Raja Mulawarman menyangkut penumbalan hewan ternak.
Aspek Ekonomi, penduduk Kerajaan Kutai hidup dari penghasilan bertani dan beternak. Dalam Pertanian, hal ini diperkuat dengan pendapat yang mengatakan Kerajaan Kutai terletak di daerah aliran sungai Mahakam. sehingga mereka tidak kesusahan mencari air. Sedangkan dalam hal peternakan, dapat diperkuat dengan adnya upacara yang dilakukan oleh Raja Mulawarman menyangkut penumbalan hewan ternak.

{{commonscat|Mulawarman Inscription}}

Revisi per 28 Februari 2011 13.08

Prasasti Mulawarman berupa yupa

Prasasti Mulawarman merupakan sebuah prasasti yang terdapat di Kerajaan Kutai. Mulawarman merupakan Raja yang terkenal sangat bijaksana. Hal ini terlihat dari kebaikannya dalam memberikan sumbangan sedekah kepada para kaum Brahmana berupa sapi yang banyak. Raja ini juga selalu mengadakan upacara penyembahan kepada para dewa. Mulawarman merupakan cucu Kudungga dan anak dari Asmawarman, seperti yang dikatakan oleh para ahli bahwa sebenarnya Kudunggalah yang pertama mendirikan Kerajaan Kutai itu. Ada juga pendapat akan aspek politik Kerajaan Kutai yang mengatakan bahwa Kutai asal mulanya mempunyai sistem pemerintahan berupa suku/kelompok namun setelah budaya Hindu Budha datang ke Indonesia, Kutai mengubah sistem pemerintahannya menjadi sistem kerajaan. Seperti yang kita ketahui bersama,sekarang Kutai berubah nama menjadi Kerajaan Kutai.

Aspek Ekonomi, penduduk Kerajaan Kutai hidup dari penghasilan bertani dan beternak. Dalam Pertanian, hal ini diperkuat dengan pendapat yang mengatakan Kerajaan Kutai terletak di daerah aliran sungai Mahakam. sehingga mereka tidak kesusahan mencari air. Sedangkan dalam hal peternakan, dapat diperkuat dengan adnya upacara yang dilakukan oleh Raja Mulawarman menyangkut penumbalan hewan ternak.