Demokrasi totaliter: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 40: Baris 40:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[Daftar tentang demokrasi dan topik-topik terkait dengan pemilu]]
* [[Daftar tentang demokrasi dan topik-topik terkait dengan pemilu]]
*[[J. L. Talmon]]
* [[J. L. Talmon]]
*[[konsensus]]
* [[konsensus]]
*[[Sistem dua kamar]]
* [[Sistem dua kamar]]
*[[Totalitarian]]
* [[Totalitarian]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*Kutipan panjang dari karya Talmon
* Kutipan panjang dari karya Talmon
[http://www.coloradocollege.edu/Dept/PS/Finley/PS425/reading/Talmon.html ''The Origins of Totalitarian Democracy'']
[http://www.coloradocollege.edu/Dept/PS/Finley/PS425/reading/Talmon.html ''The Origins of Totalitarian Democracy'']
*[http://www.polyarchy.org/paradigm/english/democracy.html Paradigm: from totalitarian democracy to libertarian polyarchy]
* [http://www.polyarchy.org/paradigm/english/democracy.html Paradigm: from totalitarian democracy to libertarian polyarchy]
*[http://www.new-thinking.org/journal/totalitariandemocracy.html Criticizing Totalitarian Democracy: Herbert Marcuse and Alexis de Tocqueville (Zvi Tauber)]
* [http://www.new-thinking.org/journal/totalitariandemocracy.html Criticizing Totalitarian Democracy: Herbert Marcuse and Alexis de Tocqueville (Zvi Tauber)]
* Untuk otoritarianisme di Timur Tengah, lihat Chris Zambelis, [http://carlisle-www.army.mil/usawc/Parameters/05autumn/zambelis.htm The Strategic Implications of Political Liberalization and Democratization in the Middle East], aslihnya dalam ''Parameters'', the U.S. Army War College Quarterly, Musim gugur 2005.
* Untuk otoritarianisme di Timur Tengah, lihat Chris Zambelis, [http://carlisle-www.army.mil/usawc/Parameters/05autumn/zambelis.htm The Strategic Implications of Political Liberalization and Democratization in the Middle East], aslihnya dalam ''Parameters'', the U.S. Army War College Quarterly, Musim gugur 2005.



Revisi per 8 Mei 2010 05.24

Demokrasi totaliter adalah sebuah istilah yang diperkenalkan oleh sejarahwan Israel, J.L. Talmon untuk merujuk kepada suatu sistem pemerintahan di mana wakil rakyat yang terpilih secara sah mempertahankan kesatuan negara kebangsaan yang warga negaranya, meskipun memiliki hak untuk memilih, tidak banyak atau bahkan sama sekali tidak memiliki partisipasi dalam proses pengambilan keputusan pemerintah. Ungkapan ini sebelumnya telah digunakan oleh Bertrand de Jouvenel dan E.H. Carr.


Lihat pula

Pranala luar

  • Kutipan panjang dari karya Talmon

The Origins of Totalitarian Democracy