C-130 Hercules: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-AS +Amerika Serikat)
Aha q (bicara | kontrib)
Baris 15: Baris 15:


== Kejadian yang melibatkan C-130 Hercules ==
== Kejadian yang melibatkan C-130 Hercules ==
*Pada [[20 Mei]] [[2009]], Hercules TNI AU jatuh di desa Nggeplak, [[Karas, Magetan|Kecamatan Karas]], [[Magetan]], Jawa Timur

*Pada [[17 Agustus]] [[1988]] [[Muhammad Zia-ul-Haq]], [[Presiden Pakistan|Presiden]] [[Pakistan]] sejak [[1978]], tewas , ketika C-130 yang dia tumpangi jatuh setelah [[lepas landas]]. [[Duta Besar]] dan Jenderal [[Amerika Serikat]] pada waktu itu juga turut meninggal, bersama dengan orang lainnya yang berada dalam pesawat tersebut.
*Pada [[17 Agustus]] [[1988]] [[Muhammad Zia-ul-Haq]], [[Presiden Pakistan|Presiden]] [[Pakistan]] sejak [[1978]], tewas , ketika C-130 yang dia tumpangi jatuh setelah [[lepas landas]]. [[Duta Besar]] dan Jenderal [[Amerika Serikat]] pada waktu itu juga turut meninggal, bersama dengan orang lainnya yang berada dalam pesawat tersebut.


*Hercules TNI AU jatuh di daerah condet jakarta, sekitar 150 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU Gugur karena kecelakaan ini.
*Hercules TNI AU jatuh di daerah Condet Jakarta, menewaskan 133 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan 2 warga sipil. Tragedi di Condet terjadi pada [[5 Oktober]] [[1991]] dalam perayaan HUT ABRI ke 46.


*Ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat, jenazahnya diaterbangkan dari Washington DC, AS ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Hercules
*Ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat, jenazahnya diaterbangkan dari Washington DC, AS ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Hercules

Revisi per 21 Mei 2009 21.12

Berkas:Usaf.c130.750pix.jpg
A United States Air Force C-130 Hercules

Lockheed C-130 Hercules adalah sebuah pesawat terbang bermesin empat turboprop yang bertugas sebagai pengangkat udara taktikal utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek atau tidak disiapkan, awalnya dia adalah sebuah pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang ini juga digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara. Sekarang ini ada lebih dari 40 model Hercules, termasuk beberapa kapal senapan, dan juga digunakan di lebih dari 50 negara. Melayani lebih dari 50 tahun, keluarga C-130 telah menciptakan rekor yang bagus untuk kehandalan dan daya tahannya, berpartisipasi dalam militer, sipil, dan bantuan kemanusiaan.

Keluarga C-139 memiliki sejarah produksi yang paling panjang dari seluruh pesawat militer. Yang pertama prototipe YC-130 terbang pada 23 Agustus 1954 dari pabrik Lockheed di Burbank, California, Amerika Serikat. Pesawater tersebut dipiloti oleh Stanley Beltz dan Roy Wimmer. Setelah kedua prototipe selesai, produksi dipindahkan ke Marietta, Georgia, di mana lebih dari 2.000 C-130 dibuat.

Versi sipil

Versi sipil dari C-130 Hercules adalah Lockheed L-100 Hercules. Merpati Nusantara Airlines tercatat pernah mengoperasikan pesawat jenis L-100-30, perbedaan utama dengan versi militer adalah mesin yang lebih lemah, jendela yang lebih banyak, dan dihilangkannya pintu besar di belakang badan pesawat. Dikemudian hari L-100 Merpati dihibahkan kepada TNI-AU untuk melengkapi armada Hercules di skadron udara 17 dan 31 yang berkedudukan di Halim, Jakarta. Selain Indonesia, beberapa negara juga menggunakan versi sipil dari Hercules ini, bahkan beberapa negara seperti Aljazair, Kuwait dan Gabon, menggunakan L-100 untuk kepentingan militer mereka. Total hanya 114 L-100 yang terjual, produksi terakhir terjadi pada tahun 1992. ikemudian hari L-100 dikembangkan menjadi L-100J yang ekuivalen dengan C-130J lengkap dengan mesin turboprop canggih Rolls-Royce (Allison) AE-2100D3, baling-baling enam bilah, dan EFIS dua kru, tapi program ini dibatalkan pada tahun 2000 karena Lockheed ingin fokus di versi militer saja.

Varian L-100:

  • L-100 (sekelas C-130E)
  • L-100-20 (badan pesawat diperpanjang 8,3 kaki)
  • L-100-30 (badan pesawat diperpanjang 15 kaki, merupakan versi terlaris)
  • L-100J (dibatalkan)

Kejadian yang melibatkan C-130 Hercules

  • Hercules TNI AU jatuh di daerah Condet Jakarta, menewaskan 133 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan 2 warga sipil. Tragedi di Condet terjadi pada 5 Oktober 1991 dalam perayaan HUT ABRI ke 46.
  • Ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat, jenazahnya diaterbangkan dari Washington DC, AS ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Hercules
  • Pendaratan Hercules pertama dikapal induk (KC-130F/Tanker) terjadi pada tanggal 30 Oktober 1963. Di Kapal Induk USS Forrestal (CVA-59). Diawaki oleh Letnan James H. Flatey III, LtCdr. WW Stovall, ADR-1 EF Brennan dan test pilot Lockheed Ted Limmer, Jr.
  • Atas pembebasan pilot Allen Pope Presiden RI Soekarno ditawari Presiden AS John F. Kennedy hadiah. Sebagai hadiahnya Soekarno meminta untuk ditunjukan wujud pesawat hercules yang masih baru pada saat itu. Alhasil Indonesia menjadi pengguna pertama C130 B diluar AS pada 1960. Kesepuluh pesawat C130B (termasuk dua varian tanker KC 130B) ini menjadi embrio lahirnya Skadron Angkut Berat Jarak Jauh TNI AU.

Pranala luar