Medium antarbintang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: cs, da, he, sl, th, tr, ur Mengubah: ko, sv
Baris 13: Baris 13:


[[ca:Medi interestel·lar]]
[[ca:Medi interestel·lar]]
[[cs:Mezihvězdné prostředí]]
[[da:Interstellart medium]]
[[de:Interstellare Materie]]
[[de:Interstellare Materie]]
[[en:Interstellar medium]]
[[en:Interstellar medium]]
Baris 18: Baris 20:
[[fi:Tähtienvälinen aine]]
[[fi:Tähtienvälinen aine]]
[[fr:Milieu interstellaire]]
[[fr:Milieu interstellaire]]
[[he:תווך בין-כוכבי]]
[[hu:Csillagközi anyag]]
[[hu:Csillagközi anyag]]
[[it:Mezzo interstellare]]
[[it:Mezzo interstellare]]
[[ja:星間物質]]
[[ja:星間物質]]
[[ko:성간매질]]
[[ko:성간물질]]
[[lb:Interstellar Matière]]
[[lb:Interstellar Matière]]
[[lt:Tarpžvaigždinė medžiaga]]
[[lt:Tarpžvaigždinė medžiaga]]
Baris 30: Baris 33:
[[ru:Межзвёздная среда]]
[[ru:Межзвёздная среда]]
[[sk:Medzihviezdna hmota]]
[[sk:Medzihviezdna hmota]]
[[sv:Interstellär]]
[[sl:Medzvezdna snov]]
[[sv:Interstellära mediet]]
[[th:มวลสารระหว่างดาว]]
[[tr:Yıldızlararası madde]]
[[ur:بین النجمی واسطہ]]
[[zh:星际物质]]
[[zh:星际物质]]

Revisi per 18 Mei 2009 06.50

Dalam astronomi, medium antarbintang (bahasa Inggris: interstellar medium, disingkat ISM) adalah materi (materi antarbintang/interstellar matter, ISM) dan kandungan energi (medan radiasi antarbintang/interstellar radiation field, ISRF) yang terdapat di antara bintang-bintang (atau di sekitar lingkungan bintang) dalam sebuah galaksi. ISM memainkan peranan penting dalam astrofisika karena perannya sebagai penengah antara skala-skala bintang dan galaksi.

Bintang-bintang sendiri terbentuk di wilayah ISM yang paling padat dan dingin, dan akan kembali memperkaya ISM dengan materi dan energi melalui planetary nebula, angin-angin bintang dan supernova. Selanjutnya, peristiwa saling mempengaruhi antara bintang-bintang dan ISM menentukan laju hilangnya kandungan gas sebuah galaksi dan pada akhirnya menentukan pula rentang umur aktif galaksi tersebut dalam membentuk bintang-bintang.

ISM berisi kandungan dalam jumlah yang sangat sedikit (jika bersandar pada standar bumi) dari atom, molekul, debu, radiasi elektromagnetis, sinar kosmik, dan medan magnet. Materinya biasa terdiri dari 99% partikel gas dan umumnya 1% debu, dan mengisi ruang antarbintang. Campuran ini biasanya sangat halus; kepadatan gas yang tipikal berkisar antara puluhan hingga ratusan partikel per sentimeter kubik. Akibat dari nukleosintesis primordial, gasnya menjadi sekitar 90% hidrogen dan 10% helium, ditambah dengan unsur-unsur tambahan ("logam" dalam sebutan astronomi) yang terdapat dalam jumlah kecil.

Lihat pula