Roestam Effendi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Roestam Effendi'''(13 Mei 1903 - 24 Mei 1979) adalah seorang sastrawan terkenal. Keberadaannya dalam khasanah sastra Indonesia cukuplah penting. I…'
 
Jazle (bicara | kontrib)
Baris 16: Baris 16:


==Pranala luar==
==Pranala luar==
* http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=tokoh&infocmd=show&infoid=50&row=
* [http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=tokoh&infocmd=show&infoid=50&row= Biografi Roestam Effendi]


[[Kategori:Kelahiran 1903]]
[[Kategori:Kelahiran 1903]]

Revisi per 18 Mei 2009 03.57

Roestam Effendi(13 Mei 1903 - 24 Mei 1979) adalah seorang sastrawan terkenal. Keberadaannya dalam khasanah sastra Indonesia cukuplah penting. Ia tidak hanya dianggap sebagai pembaharu penulisan sajak dan drama, tetapi juga seorang yang gigih memperjuangkan nasib bangsanya.

Kehidupan Awal

Roestam Effendi lahir di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 13 Mei 1903. Latar belakang keluarganya tidak pernah dibicarakan orang. Roestam tamatan Sekolah Raja (Kweekschool) Bukittinggi yang kemudian melanjutkan sekolahnya di Hogere Kweekschool voor Indlanse Onderwijzers (Sekolah Guru Tinggi untuk Guru Bumiputra) di Bandung. Pada tahun 1926 ia pergi ke Belanda untuk melanjutkan pendidikan Hoofdakte. Sejak masih duduk di bangku sekolah, Roestam sudah banyak menaruh minat pada soal-soal kebudayaan dan pernah bercita-cita hendak memperbaharui dunia sandiwara yang saat itu lebih bersifat komedi stambul.

Karir

Sebelum pergi ke Belanda, Roestam sempat beberapa lama menjadi kepala sekolah di Adabiah, Padang. Sebelum di Adabiah, ia pernah diangkat menjadi Waarnemend hoofd pada sekolah tingkatan HIS di Siak Sri Indrapura. Namun pengangkatan tersebut ditolaknya. Ia kemudian mendirikan sekolah partikelir yang diberi nama Adabiah. Sebagai kepala sekolah, ia merasa memiliki kemerdekaan untuk berbuat. Sehingga ketika ia mengepalai sekolah, ia juga terjun ke dunia politik dan aktif menulis.

Di Belanda, Roestam bergabung dengan Partai Komunis Belanda (Communistische Party Nederland). Roestam juga merupakan satu-satunya orang Hindia yang pernah duduk di parlemen Belanda dari partai tersebut.

Di dunia sastra, keseriusannya untuk mengembangkan sastra Melayu diperlihatkan dengan kegigihannya mempelajari hasil-hasil kesusastraan Melayu seperti hikayat, syair, dan pantun. Pada masa awal kepengarangannya , Roestam sering menggunakan nama-nama samaran seperti Rantai Emas, Rahasia Emas, dan Rangkayo Elok.

Karya

  • Percikan Permenungan, kumpulan puisi yang pernah dimuat majalah Asjraq, Padang.
  • Bebasari, naskah drama tiga babak

Pranala luar