Aerozine 50: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
2017 source edit
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
 
Baris 4: Baris 4:
{{Reflist}}
{{Reflist}}
* [http://www.astronautix.com/props/n2oine50.htm Encyclopedia Astronautica]
* [http://www.astronautix.com/props/n2oine50.htm Encyclopedia Astronautica]
{{Authority control}}


[[Kategori:Bahan bakar roket]]
[[Kategori:Bahan bakar roket]]

Revisi terkini sejak 13 Juli 2021 06.40

Aerozine 50 adalah 50/50 campuran berat hidrazin dan Dimethylhydrazine simetris (UDMH). Awalnya dikembangkan pada tahun 1950-an oleh Aerojet General Corporation sebagai, energi tinggi, bahan bakar hypergolic storable untuk mesin roket ICBM Titan II, Aerozine terus digunakan secara luas sebagai bahan bakar roket, biasanya dengan dinitrogen tetroksida sebagai oksidator, dengan yang itu hypergolic. Aerozine 50 lebih stabil dari hidrazin saja, dan memiliki kepadatan yang lebih tinggi dan titik didih dari UDMH saja.

Referensi[sunting | sunting sumber]