Tiktok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 3: Baris 3:
|name = Tiktok
|name = Tiktok
|status = {{StatusSecure}}
|status = {{StatusSecure}}
|image = "+arya+" Anas platyrhynchos domesticus - bebek pelari 02.jpg
|image = tiktok.JPG
|image_width = 100px
|image_width = 100px
|image_caption = Tiktok
|image_caption = Tiktok di antara sekumpulan [[ Anas platyrhynchos domesticus|bebek ternak pelari]]
|regnum = [[Animalia]]
|regnum = [[Animalia]]
|phylum = [[Chordata]]
|phylum = [[Chordata]]

Revisi per 20 Juni 2021 02.07

Tiktok
Tiktok di antara sekumpulan bebek ternak pelari
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. moschata (jantan) x
Anas platyrhynchos (betina)
Subfamilia

Dendrocygninae
Oxyurinae
Anatinae
Merginae

Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Tiktok merupakan akronim dari itik dan entok. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut tongki atau brati.[1]

Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.

hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di Nusantara sendiri. Di Indonesia hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan serati, beranti atau brati, togri, ritog, tongki, mandalung, pandalungan dan lain sebagainya.

Tiktok di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.[2][3]

Galeri

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Brati adalah hasil kawin silang itik dan mentok "Apa kelebihannya? majalahburungpas.com
  2. ^ http://nasional.kompas.com/read/2008/12/15/09372446/gurihnya.tiktok.dari.depok Nasional Kompas
  3. ^ (Indonesia)"Budidaya itik pedaging". Diakses tanggal 12-9-11.  [pranala nonaktif permanen]