Beton pracetak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'jmpl|Dinding beton pracetak di sebuah rumah yang sedang dibangun '''Beton pracetak''' adalah produk konstruksi y...'
 
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Precast_concrete_house_in_construction.JPG|jmpl|Dinding beton pracetak di sebuah rumah yang sedang dibangun]]
[[Berkas:Precast_concrete_house_in_construction.JPG|jmpl|Dinding beton pracetak di sebuah rumah yang sedang dibangun]]


'''Beton pracetak''' adalah produk konstruksi yang dibuat dengan cara mencetak [[beton]] dalam sebuah [[Molding|cetakan]] yang dapat digunakan kembali. Beton tersebut kemudian menjalani perawatan (''curing'') di lingkungan terkontrol dan dikirimkan menuju lokasi konstruksi. Dengan kata lain, beton dicetak di lokasi yang berbeda dengan lokasi konstruksi, seperti metode [[Beton cast-in-situ|cast-in-situ]].
'''Beton pracetak''' adalah produk konstruksi yang dibuat dengan cara mencetak [[beton]] dalam sebuah [[Molding|cetakan]] yang dapat digunakan kembali. Beton tersebut kemudian menjalani perawatan (''curing'') di lingkungan terkontrol dan dikirimkan menuju lokasi konstruksi. Dengan kata lain, beton dicetak di lokasi yang berbeda dengan lokasi konstruksi, seperti metode [[Beton cast-in-situ|cast-in-situ]].<ref name="Allen, EA. 2009">Allen, EA. (2009). Fundamentals of building construction materials and methods. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc..</ref>


Beton pracetak digunakan di dinding eksterior dan interior. Produksi beton pracetak yang dilakukan di lingkungan terkontrol memungkinkan proses perawatan dan pemantauan yang lebih baik. Selain itu, beton pracetak dapat dicetak di permukaan tanah sehingga meningkatkan keselamatan pekerja selama konstruksi. Cetakan yang digunakan dalam proses pencetakan dapat digunakan ratusan hingga ribuan kali. Hal ini menyebabkan beton pracetak seringkali lebih murah dibandingkan beton cast-in-situ.
Beton pracetak digunakan di dinding eksterior dan interior. Produksi beton pracetak yang dilakukan di lingkungan terkontrol memungkinkan proses perawatan dan pemantauan yang lebih baik. Selain itu, beton pracetak dapat dicetak di permukaan tanah sehingga meningkatkan keselamatan pekerja selama konstruksi. Cetakan yang digunakan dalam proses pencetakan dapat digunakan ratusan hingga ribuan kali. Hal ini menyebabkan beton pracetak seringkali lebih murah dibandingkan beton cast-in-situ.

Revisi per 19 Juni 2021 05.39

Dinding beton pracetak di sebuah rumah yang sedang dibangun

Beton pracetak adalah produk konstruksi yang dibuat dengan cara mencetak beton dalam sebuah cetakan yang dapat digunakan kembali. Beton tersebut kemudian menjalani perawatan (curing) di lingkungan terkontrol dan dikirimkan menuju lokasi konstruksi. Dengan kata lain, beton dicetak di lokasi yang berbeda dengan lokasi konstruksi, seperti metode cast-in-situ.[1]

Beton pracetak digunakan di dinding eksterior dan interior. Produksi beton pracetak yang dilakukan di lingkungan terkontrol memungkinkan proses perawatan dan pemantauan yang lebih baik. Selain itu, beton pracetak dapat dicetak di permukaan tanah sehingga meningkatkan keselamatan pekerja selama konstruksi. Cetakan yang digunakan dalam proses pencetakan dapat digunakan ratusan hingga ribuan kali. Hal ini menyebabkan beton pracetak seringkali lebih murah dibandingkan beton cast-in-situ.

Referensi

  1. ^ Allen, EA. (2009). Fundamentals of building construction materials and methods. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc..