Little Boy: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
sesudah pemindahan templat | t=1109 su=99 in=177 at=100 -- only 116 edits left of totally 216 possible edits | edr/ovr=000/000 | clean up (3) : tab&trailspc&reduceol&killreddot & {{Italic title}}--(ci=3,1x)-->{{Judul miring}} & {{bei}}--(ci=3,0x)-->{{BEI}} | "{{italic title}}" -> "{{Judul miring}}"
Taylor 49 (bicara | kontrib)
meledakan -> meledakkan
Baris 6: Baris 6:
''Little Boy'' merupakan senjata nuklir pertama dari dua yang pernah digunakan dalam perang.
''Little Boy'' merupakan senjata nuklir pertama dari dua yang pernah digunakan dalam perang.


Mk I "Little Boy" memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg. Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakan sub-[[massa kritikal]] [[uranium]]-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan untuk menjadi super-massa kritikal, mengawali [[reaksi berantai nuklir]]. Dia terdiri dari 60 kg U-235, di mana 0,7 kg mengalami reaksi [[fusi]]. Uranium diperkaya di pabrik raksasa di Oak Ridge, [[Tennessee]] selama [[Proyek Manhattan]].
Mk I "Little Boy" memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg. Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakkan sub-[[massa kritikal]] [[uranium]]-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan untuk menjadi super-massa kritikal, mengawali [[reaksi berantai nuklir]]. Dia terdiri dari 60 kg U-235, di mana 0,7 kg mengalami reaksi [[fusi]]. Uranium diperkaya di pabrik raksasa di Oak Ridge, [[Tennessee]] selama [[Proyek Manhattan]].


Ledakan "Little Boy" menghasilkan 13 [[kiloton]] [[Trinitrotoluene|TNT]], yaitu 5,5×10<sup>13</sup> [[joule]] = 55&nbsp;TJ ([[tera]]joule).
Ledakan "Little Boy" menghasilkan 13 [[kiloton]] [[Trinitrotoluene|TNT]], yaitu 5,5×10<sup>13</sup> [[joule]] = 55&nbsp;TJ ([[tera]]joule).


[[Berkas:815watch.jpg|ka|bingkai|8:17 pagi, [[6 Agustus]] [[1945]], waktu Jepang. Jam ini terhenti ketika bom nuklir "Little Boy" diledakan di Hiroshima, Jepang, dekat penghujung [[PDII]].]]
[[Berkas:815watch.jpg|ka|bingkai|8:17 pagi, [[6 Agustus]] [[1945]], waktu Jepang. Jam ini terhenti ketika bom nuklir "Little Boy" diledakkan di Hiroshima, Jepang, dekat penghujung [[PDII]].]]


Sekitar 140.000 orang meninggal sebagai akibat langsung dari ledakan. Korban berikutnya yang juga sangat banyak meninggal akibat [[jejatuhan nuklir]] dan [[kanker]] <sup>[http://www.yale.edu/lawweb/avalon/abomb/mp10.htm]</sup>. Ibu yang sedang hamil kehilangan anaknya, atau mereka lahir dengan cacat. Pakaian terbakar ke dalam kulit.
Sekitar 140.000 orang meninggal sebagai akibat langsung dari ledakan. Korban berikutnya yang juga sangat banyak meninggal akibat [[jejatuhan nuklir]] dan [[kanker]] <sup>[http://www.yale.edu/lawweb/avalon/abomb/mp10.htm]</sup>. Ibu yang sedang hamil kehilangan anaknya, atau mereka lahir dengan cacat. Pakaian terbakar ke dalam kulit.

Revisi per 28 Oktober 2020 06.26

Little Boy

Little Boy adalah sebuah kode nama yang diberikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada hari Senin, 6 Agustus 1945. Dia dijatuhkan dari sebuah pesawat B-29 Flying Superfortress bernama Enola Gay yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari sekitar ketinggian 9.450 m (31.000 kaki). Senjata ini meledak pada 8.15 pagi (waktu Jepang) ketika dia mencapai ketinggian 550 meter.

Little Boy merupakan senjata nuklir pertama dari dua yang pernah digunakan dalam perang.

Mk I "Little Boy" memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg. Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakkan sub-massa kritikal uranium-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan untuk menjadi super-massa kritikal, mengawali reaksi berantai nuklir. Dia terdiri dari 60 kg U-235, di mana 0,7 kg mengalami reaksi fusi. Uranium diperkaya di pabrik raksasa di Oak Ridge, Tennessee selama Proyek Manhattan.

Ledakan "Little Boy" menghasilkan 13 kiloton TNT, yaitu 5,5×1013 joule = 55 TJ (terajoule).

Berkas:815watch.jpg
8:17 pagi, 6 Agustus 1945, waktu Jepang. Jam ini terhenti ketika bom nuklir "Little Boy" diledakkan di Hiroshima, Jepang, dekat penghujung PDII.

Sekitar 140.000 orang meninggal sebagai akibat langsung dari ledakan. Korban berikutnya yang juga sangat banyak meninggal akibat jejatuhan nuklir dan kanker [1]. Ibu yang sedang hamil kehilangan anaknya, atau mereka lahir dengan cacat. Pakaian terbakar ke dalam kulit.

Lihat pula

Pranala luar