Histeria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Psikologi menggunakan HotCat
Wikilatih Psikologi
Baris 1: Baris 1:
Histeria adalah gangguan kejiwaan yang sudah banyak di kenal oleh orang. Histeria biasanya ditandai dengan kejang-kejang, sehingga orang-orang biasanya menyebutnya dengan kesurupan. Menurut Freud, histeria adalah akibat yang terjadi akibat dari konflik antara super ego dengan seks yang tidak diterima oleh super ego.<ref>{{Cite journal|last=Hasibuan|first=Muslim|year=2013|title=USAHA MENGATASI HYSTERIA DAN NEURASTHENIA MELALUI PENDIDIKAN DIRI SENDIRI|url=|journal=Darul Ilmi|volume=01|issue=|pages=|doi=}}</ref>
Histeria adalah [[gangguan kejiwaan]] yang sudah banyak di kenal oleh orang. Histeria biasanya ditandai dengan kejang-kejang, sehingga orang-orang biasanya menyebutnya dengan kesurupan. Menurut Freud, histeria adalah akibat yang terjadi akibat dari konflik antara super ego dengan seks yang tidak diterima oleh super ego.<ref>{{Cite journal|last=Hasibuan|first=Muslim|year=2013|title=USAHA MENGATASI HYSTERIA DAN NEURASTHENIA MELALUI PENDIDIKAN DIRI SENDIRI|url=|journal=Darul Ilmi|volume=01|issue=|pages=|doi=}}</ref>


Menurut Sigmun Freud, histeria terjadi disebabkn oleh pengalaman traumatis yang kemudia ditekankan ke dalam alam bawah sadar. Hal tersebut bermaksud untuk menghilangkan pengalaman tersebut.Namun, pengalaman tersebut tidak mudah untuk dihilangkan, sehingga suatu saat akan muncul ke alam sadar dalam bentuk gangguan jiwa.
== Referensi ==
<references />


histeria terbagi menjadi dua, yaitu histeria mayor dan histeria minor.Pada histeria minor, kecemasan diubah menjadi gangguan saraf dengan gejala : lumpuh dan kejang-kejang.

Sedangkan pada histeria mayor, kecemasan pada penderita terjadi sangat hebat.

== Referensi ==
<references />{{Psikologi-stub}}
[[Kategori:Psikologi]]
[[Kategori:Psikologi]]

Revisi per 25 Januari 2020 05.27

Histeria adalah gangguan kejiwaan yang sudah banyak di kenal oleh orang. Histeria biasanya ditandai dengan kejang-kejang, sehingga orang-orang biasanya menyebutnya dengan kesurupan. Menurut Freud, histeria adalah akibat yang terjadi akibat dari konflik antara super ego dengan seks yang tidak diterima oleh super ego.[1]

Menurut Sigmun Freud, histeria terjadi disebabkn oleh pengalaman traumatis yang kemudia ditekankan ke dalam alam bawah sadar. Hal tersebut bermaksud untuk menghilangkan pengalaman tersebut.Namun, pengalaman tersebut tidak mudah untuk dihilangkan, sehingga suatu saat akan muncul ke alam sadar dalam bentuk gangguan jiwa.

histeria terbagi menjadi dua, yaitu histeria mayor dan histeria minor.Pada histeria minor, kecemasan diubah menjadi gangguan saraf dengan gejala : lumpuh dan kejang-kejang.

Sedangkan pada histeria mayor, kecemasan pada penderita terjadi sangat hebat.

Referensi

  1. ^ Hasibuan, Muslim (2013). "USAHA MENGATASI HYSTERIA DAN NEURASTHENIA MELALUI PENDIDIKAN DIRI SENDIRI". Darul Ilmi. 01.