Sistem pendukung keputusan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daniel 6401 (bicara | kontrib)
penambahan dibagian tipe-tipe keputusan
k Dikembalikan ke revisi 15153427 oleh LaninBot (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 17: Baris 17:


Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

== tipe-tipe keputusan ==
'''Keputusan tidak terstruktur''' adalah keputusan di mana pembuat keputusan harus memberikan penilaian, evaluasi, dan wawasan untuk menyelesaikan masalah. Masing-masing keputusan ini baru, penting, dan tidak rutin, dan tidak ada prosedur yang disepakati dengan baik untuk membuat keputusan. Sebaliknya, '''keputusan yang terstruktur''' bersifat berulang dan rutin, dan itu melibatkan prosedur yang pasti untuk menanganinya sehingga mereka tidak harus diperlakukan setiap kali seolah-olah mereka baru. Banyak keputusan memiliki elemen dari kedua jenis dan merupakan keputusan '''semi terstruktur''', ketika hanya sebagian dari masalah memiliki jawaban yang jelas yang disediakan oleh prosedur yang diterima. Secara umum, keputusan terstruktur lebih lazim di tingkat organisasi yang lebih rendah, sedangkan masalah yang tidak terstruktur lebih umum di tingkat perusahaan yang lebih tinggi.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 18 Desember 2019 16.04

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa.

Tahapan SPK:

  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari SPK:

  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
  • Meningkatkan efektivitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Pranala luar