Ayu Laksmi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Annisa Andrni (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 69: Baris 69:
* ''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]]'' (2017)
* ''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]]'' (2017)
* ''[[Buya Hamka]]'' (2019)
* ''[[Buya Hamka]]'' (2019)
*[[Bumi Manusia (film)|Bumi Manusia]] (2019) Ibunda Minke


== Diskografi ==
== Diskografi ==

Revisi per 20 Juni 2019 10.45

Ayu Laksmi
Berkas:Ayu Laksmi.jpg
Informasi latar belakang
Genreworld, ethnic, rock, pop
Pekerjaanpenyanyi, penulis lagu, penari, aktris film & theater,penutur
Instrumenvokal
Tahun aktif1972 – sekarang
LabelTeam Record Production (1991)
Demajors (2011-sekarang)

Ayu Laksmi (lahir di Singaraja, Bali, 25 November 1967) adalah penyanyi, penulis lagu, penari, aktris film & theater berkebangsaan Indonesia asal Bali. Sempat dikenal sebagai lady rocker di awal 90-an. Pada tahun 2011, 20 tahun sejak album pertamanya dirilis, ia muncul kembali dengan album terbarunya, Svara Semesta. Saat ini Ayu Laksmi kembali aktif dalam berbagai Music Festivals / event berskala lokal, nasional maupun International.

Perjalanan karier

Ayu dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mencintai seni, terutama seni musik. Sejak mengenal dunia panggung pada usia 4 tahun, Ayu mulai aktif berpartisipasi dalam berbagai festival seni, baik dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional.

1983-1991: Awal karier aktif dalam berbagai Singing Contest/Festival seperti BRTV, di saat remaja dikenal sebagai lady rocker

Nama Ayu Laksmi mulai dikenal sejak menjuarai BRTV tingkat Provinsi Bali di Tahun 1983 untuk versi Trio bersama kedua kakaknya Ayu Weda dan Ayu Partiwi dalam Trio,"Ayu Sisters", yang kemudian pada tahun yang sama meraih penghargaan sebagai Juara III dan sekaligus sebagai Trio Berpenampilan terbaik BRTV untuk Tingkat Nasional .

Ayu Laksmi juga dikenal sebagai salah satu lady rocker di blantika musik nasional di era tahun 1984-1993 dimana Ayu juga merupakan salah satu penyanyi asal Bali yang berhasil menembus industri musik nasional, ketika beberapa single dan soundtrack film yang dinyanyikannya, cukup akrab di telinga para pecinta musik Indonesia pada masa itu. Pada tahun 1989 Ayu kontribusi dalam album kompilasi Indonesia's Top 10 dg single Tak Selalu Gemilang ciptaan Didi AGP, Sound track film Catatan Si Boy 2 dg lagu Hello Sobat ciptaan Harry Sabar. Pada tahun 1991 meluncurkan albumnya yang pertama berjudul Istana yang Hilang dengan arranger Raidy Noor. Namun setelah album itu beredar namanya langsung menghilang dari industri musik Indonesia. Ayu kembali hijrah ke Bali pada tahun 1992 guna melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana, dan lulus sebagai Sarjana Hukum pada tahun 1993. Pada tahun 1995 -1997 Ayu Laksmi bergabung dengan kelompok Band ternama di Bali Tropical Transit, yang dimotori oleh Riwin,salah satu anggota group Pahama, tergabung dalam band ini Ayu Laksmi belajar sebagai entertainer,dia juga menjelajah berbagai aliran musik seperti Jazz, Latin, dll. Ayu Laksmi bernyanyi di berbagai venue, dari cafe,restaurant,hotel, sampai kapal pesiar dan sempat berlayar menjelajah lautan Karibia.

Tahun 2002 Ayu kembali meramaikan pentas musik Indonesia dengan image baru, menggabungkan unsur musik tradisi timur dan modern, saat itu ia juga terlibat aktif dalam program Bali For The World, acara ini adalah program recovery karena musibah Bom Bali. Tahun 2004 kembali bergabung dg Tropical Transit sampai tahun 2008. Pada tahun 2006 ia sempat pula memperkuat kelompok musik rohani Hindu Nyanyian Dharma yang dimotori oleh Dewa Budjana. Di penghujung tahun 2010 Ayu Laksmi resmi mengundurkan diri dari berbagai kelompok musik,kemudian meluncurkan album Svara Semesta. Bersamaan dengan peluncuran albumnya, ia juga membentuk group musik yang dimotori oleh dirinya sendiri diberi nama sama dengan judul albumnya, Svara Semesta.Seiring dengan berjalannya waktu, Group beraliran World Music ini berkembang menjadi sebuah komunitas seni, anak anak muda yang kreatif yang terdiri dari: musisi, penari,teater, berbakat, berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Bersama group inilah Ayu Laksmi kembali menjelajah panggung panggung besar festival seni budaya baik di Indonesia juga dunia international.

2008: Karier sebagai aktris

Di bawah arahan sutradara kenamaan Garin Nugroho dalam film “Under The Tree”, Ayu sempat menjajal seni peran, di mana dalam film pertama yang dibintangi ini Ayu Laksmi memperoleh penghargaan sebagai salah satu nominator pemeran utama wanita terbaik FFI tahun 2008. Film Under The Tree juga masuk dalam daftar nominasi International Film Festival di Tokyo

2011: Album terbaru Svara Semesta - Svara Semesta 2 (2015)

Kini Ayu merasa semua penjelajahan dari panggung ke panggung telah memberinya pelajaran berharga. Ia kembali meluncurkan album solo bertajuk Svara Semesta. Album ini mempunyai warna sangat berbeda dengan album sebelumnya. Dalam Album Svara Semesta Ayu Laksmi mengemasnya dengan Genre World Music, serta berthemakan cinta kasih antara manusia dengan manusia, semesta dan Sang Maha. Syair syair dari lagu Ayu Laksmi dalam Album Svara Semesta ditulis dalam 5 Bahasa yaitu ; Sanskrit, Kawi, Bali, Indonesia, Inggris. Dalam album ini, Ayu sekaligus berperan menjadi produser, penulis lagu, juga menciptakan sendiri komposisi musik dasar di awal proses penciptaan .

Untuk penggarapan album, Ayu bekerja sama dengan Eko Wicaksono, music director dan arranger berprestasi yang berdomisili di Bali. Beberapa arranger lainnya yang menggarap lagu-lagunya antara lain Budjana. Ayu juga merangkul arranger asing, Peter Brambl dan Robert Webber. Masih banyak musisi pendukung dan penyanyi yang turut berpartisipasi memberi sentuhan dalam albumnya kali ini. Ayu Laksmi juga merangkul komunitas Sastrawan asal Bali seperti Cok Sawitri, Sugi Lanus, dll. Pada tahun yang sama Ayu Laksmi membentuk group band yang juga diberi nama Svara Semesta, kini Svara Semesta bukan hanya menjadi nama dari Album Ayu Laksmi, tapi juga berkembang sebagai salah satu Komunitas Seni di Bali, yang terdiri: musik,tari, sastra,theater, photography, videographer,film/movie maker, spiritualist.

Ayu Laksmi berpesan untuk para seniman muda agar terus berkarya, "10% bakat,90% kerja keras, dengan kata lain bakat tak perlu banyak, yang penting,"never give up, fokus dan konsisten, serta tak ragu menampilkan yang berbeda. "be your self".

Filmografi

Diskografi

Album kompilasi Label Team record Format kaset
Tahun Rincian Album
1991 Istana yang Hilang
  • Album studio pertama
  • Label: Team Record Production
  • Format: kaset
2011 Svara Semesta
2015 Svara Semesta 2

Penghargaan

  • Year in search 2017 - Google
  • 2017: Festival Film Tempo — Aktris Pendukung Pilihan - Film: Pengabdi Setan
  • 2017: Saraswati Award - Rishikesh Uttarakhand India

2015: Duta Perdamaian oleh Komunitas Gema Perdamaian.

  • 2012: Album Svara Semesta dinominasikan dalam 5 besar Design Grafis terbaik versi Anugrah Musik Indonesia - AMI
  • 2012: Terpilih sebagai "Ibu Budaya " oleh Komunitas Spiritual Puri Agung Dharma Giri Utama.
  • 2011: Album Svara Semesta dinominasikan dalam 20 Album Terbaik
  • 2009: 10 Wanita Tercantik di Bali

oleh para pendengar Hard Rock Radio FM Bali

  • 2008: Nominasi Tokyo International Film Festival - Film Under The Tree
  • 2005: Bali’s Environment Ambassador (Duta Lingkungan Hidup Bali)
  • 1983: The Ayu Sisters Juara ketiga kategori nasional pada Indonesian Radio & Television Star Contest
  • 1983: The Ayu Sisters menjadi penampil terbaik kategori nasional pada Indonesian Radio & Television Star Contest
  • 1983: The Ayu Sisters menjadi juara pertama tingkat provinsi, Bali, pada Indonesian Radio & Television Star Contest
  • 1987: Top 7 pada All Indonesian Rock Festival
  • 1972: Juara pertama Children’s Pop Singer

Pranala luar