Jacques-Louis David: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Perbaikan kesalahan ketik Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
}} |
}} |
||
'''Jacques-Louis David''' ({{IPAc-en|ʒ|ɑː|k|'|l|w|i|_|'|d|ɑː|v|iː|d}}; {{IPA-fr|ʒak lwi david|lang}}) (Lahir 30 Agustus 1748 – Meninggal 29 Desember 1825) adalah seorang pelukis berpengaruh pada aliran Neo-Klasik, dianggap pelukis yang unggul dalam eranya.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 761</ref> Ia adalah murid dari J.M. Vien.<ref name="Ens"/> Ia pernah mendapat hadiah dari [[Roma]] (''prix de Rome'') pada tahun 1774.<ref name="Ens"/> Pada tahun 1775-1780 dan 1784 ia tinggal di Roma.<ref name="Ens"/> Jacques-Louis David melukiskan kondisi [[Revolusi Prancis]] secara monumental.<ref name="Ens"/> Bahkan, ia di kemudian hari menjadi pelukis istana pada masa kekuasaan Napoleon.<ref name="Ens"/> Karya-karyanya pada saat itu lebih menggambarkan peristiwa bersejarah daripada estetik.<ref name="Ens"/> Di antara lukisannya yang terkenal, adalah Upacara Penobatan [[Napoleon]] dan Kematian Marrat.<ref name="Ens"/><ref name="j">{{en}}Philippe Bordes., Jacques-Louis David: Empire to Exile. New Haven: Yale University Press, 2007, Hal. 19-20</ref> Dengan berakhirnya kekuasaan Napoleon, Jacques- |
'''Jacques-Louis David''' ({{IPAc-en|ʒ|ɑː|k|'|l|w|i|_|'|d|ɑː|v|iː|d}}; {{IPA-fr|ʒak lwi david|lang}}) (Lahir 30 Agustus 1748 – Meninggal 29 Desember 1825) adalah seorang pelukis berpengaruh pada aliran Neo-Klasik, dianggap pelukis yang unggul dalam eranya.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 761</ref> Ia adalah murid dari J.M. Vien.<ref name="Ens"/> Ia pernah mendapat hadiah dari [[Roma]] (''prix de Rome'') pada tahun 1774.<ref name="Ens"/> Pada tahun 1775-1780 dan 1784 ia tinggal di Roma.<ref name="Ens"/> Jacques-Louis David melukiskan kondisi [[Revolusi Prancis]] secara monumental.<ref name="Ens"/> Bahkan, ia di kemudian hari menjadi pelukis istana pada masa kekuasaan Napoleon.<ref name="Ens"/> Karya-karyanya pada saat itu lebih menggambarkan peristiwa bersejarah daripada estetik.<ref name="Ens"/> Di antara lukisannya yang terkenal, adalah Upacara Penobatan [[Napoleon]] dan Kematian Marrat.<ref name="Ens"/><ref name="j">{{en}}Philippe Bordes., Jacques-Louis David: Empire to Exile. New Haven: Yale University Press, 2007, Hal. 19-20</ref> Dengan berakhirnya kekuasaan Napoleon, Jacques-Louis kemudian diasingkan ke [[Belgia]], yaitu pada tahun 1816.<ref name="Ens"/> Walaupun ia berkerja kepada Napoleon yang dianggap sebagai rezim [[militer]], ia tetap bekerja dengan manjaga jarak terhadap kepentingan kekuasaan.<ref name="j"/> Ia hanya menuangkan gagasan tentang apa yang benar-benar terjadi pada lukisannya.<ref name="j"/> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 9 Juni 2019 10.57
Jacques-Louis David | |
---|---|
Lahir | Jacques-Louis David 30 Agustus 1748 Paris, Kerajaan Prancis |
Meninggal | 29 Desember 1825 Brussels, United Netherlands | (umur 77)
Kebangsaan | Prancis |
Dikenal atas | Lukisan, Menggambar |
Karya terkenal | Oath of the Horatii (1784), The Death of Marat (1793) |
Gerakan politik | Neoklasik |
Penghargaan | Prix de Rome Commander of the Legion of Honour |
Jacques-Louis David (/ʒɑːkˈlwi ˈdɑːviːd/; bahasa Prancis: [ʒak lwi david]) (Lahir 30 Agustus 1748 – Meninggal 29 Desember 1825) adalah seorang pelukis berpengaruh pada aliran Neo-Klasik, dianggap pelukis yang unggul dalam eranya.[1] Ia adalah murid dari J.M. Vien.[1] Ia pernah mendapat hadiah dari Roma (prix de Rome) pada tahun 1774.[1] Pada tahun 1775-1780 dan 1784 ia tinggal di Roma.[1] Jacques-Louis David melukiskan kondisi Revolusi Prancis secara monumental.[1] Bahkan, ia di kemudian hari menjadi pelukis istana pada masa kekuasaan Napoleon.[1] Karya-karyanya pada saat itu lebih menggambarkan peristiwa bersejarah daripada estetik.[1] Di antara lukisannya yang terkenal, adalah Upacara Penobatan Napoleon dan Kematian Marrat.[1][2] Dengan berakhirnya kekuasaan Napoleon, Jacques-Louis kemudian diasingkan ke Belgia, yaitu pada tahun 1816.[1] Walaupun ia berkerja kepada Napoleon yang dianggap sebagai rezim militer, ia tetap bekerja dengan manjaga jarak terhadap kepentingan kekuasaan.[2] Ia hanya menuangkan gagasan tentang apa yang benar-benar terjadi pada lukisannya.[2]