Sakagawea: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 2: Baris 2:
[[Sakagawea]] (Sacagawea, atau Sakakawea, Sacajawea) adalah wanita [[Shoshone]] yang membantu [[Meriwether Lewis]] dan [[William Clark]] dalam petualangan mereka menjelajahi wilayah [[Amerika Barat]], berjalan sejauh ribuan mil dari [[Dakota Utara]] sampai [[Samudera Pasifik]] antara tahun 1804 dan 1806. Dia diberi julukan “Janey” oleh beberapa anggota ekspedisi.
[[Sakagawea]] (Sacagawea, atau Sakakawea, Sacajawea) adalah wanita [[Shoshone]] yang membantu [[Meriwether Lewis]] dan [[William Clark]] dalam petualangan mereka menjelajahi wilayah [[Amerika Barat]], berjalan sejauh ribuan mil dari [[Dakota Utara]] sampai [[Samudera Pasifik]] antara tahun 1804 dan 1806. Dia diberi julukan “Janey” oleh beberapa anggota ekspedisi.


Sakagawea menjadi istri [[Toussaint Charbonneau]], seorang pemburu dari [[Perancis]] yang tinggal di desa [[Hidatsa]]. Sakagawea mengandung puteranya yang pertama ketika [[Corps of Discovery]] tiba di dekat desa Hidatsa untuk melewati musim dingin pada tahun 1804-1805. Kapten [[Meriwether Lewis]] dan [[William Clark]] membangun [[Benteng Mandan]] dan bercakap-cakap dengan beberapa pemburu yang mungkin dapat menjadi penerjemah atau pemandu untuk melanjutkan ekspedisi menelusuri sungai pada musim semi.
Sakagawea menjadi istri [[Toussaint Charbonneau]], seorang pemburu dari [[Prancis]] yang tinggal di desa [[Hidatsa]]. Sakagawea mengandung puteranya yang pertama ketika [[Corps of Discovery]] tiba di dekat desa Hidatsa untuk melewati musim dingin pada tahun 1804-1805. Kapten [[Meriwether Lewis]] dan [[William Clark]] membangun [[Benteng Mandan]] dan bercakap-cakap dengan beberapa pemburu yang mungkin dapat menjadi penerjemah atau pemandu untuk melanjutkan ekspedisi menelusuri sungai pada musim semi.


Lewis dan Clark menyewa Charbonneau dan Sakagawea sebagai pemandu mereka. Dalam ekspedisi, Sakagawea banyak membantu Lewis dan Clark. Pada tanggal [[14 Mei]] tahun [[1805]], Sakagawea menyelamatkan barang-barang penting yang terjatuh saat perahu terbalik, termasuk jurnal dan cataan dan dijaga Lewis dan Clark. Pemimpin ekspedisi memuji tindakannya dan pada tanggal [[20 Mei]], sebuah sungai diberi nama “Sakagawea” sebagai tanda kehormatan.
Lewis dan Clark menyewa Charbonneau dan Sakagawea sebagai pemandu mereka. Dalam ekspedisi, Sakagawea banyak membantu Lewis dan Clark. Pada tanggal [[14 Mei]] tahun [[1805]], Sakagawea menyelamatkan barang-barang penting yang terjatuh saat perahu terbalik, termasuk jurnal dan cataan dan dijaga Lewis dan Clark. Pemimpin ekspedisi memuji tindakannya dan pada tanggal [[20 Mei]], sebuah sungai diberi nama “Sakagawea” sebagai tanda kehormatan.

Revisi per 7 Februari 2019 21.28

Patung Sakagawea di Bismarck, Dakota Utara

Sakagawea (Sacagawea, atau Sakakawea, Sacajawea) adalah wanita Shoshone yang membantu Meriwether Lewis dan William Clark dalam petualangan mereka menjelajahi wilayah Amerika Barat, berjalan sejauh ribuan mil dari Dakota Utara sampai Samudera Pasifik antara tahun 1804 dan 1806. Dia diberi julukan “Janey” oleh beberapa anggota ekspedisi.

Sakagawea menjadi istri Toussaint Charbonneau, seorang pemburu dari Prancis yang tinggal di desa Hidatsa. Sakagawea mengandung puteranya yang pertama ketika Corps of Discovery tiba di dekat desa Hidatsa untuk melewati musim dingin pada tahun 1804-1805. Kapten Meriwether Lewis dan William Clark membangun Benteng Mandan dan bercakap-cakap dengan beberapa pemburu yang mungkin dapat menjadi penerjemah atau pemandu untuk melanjutkan ekspedisi menelusuri sungai pada musim semi.

Lewis dan Clark menyewa Charbonneau dan Sakagawea sebagai pemandu mereka. Dalam ekspedisi, Sakagawea banyak membantu Lewis dan Clark. Pada tanggal 14 Mei tahun 1805, Sakagawea menyelamatkan barang-barang penting yang terjatuh saat perahu terbalik, termasuk jurnal dan cataan dan dijaga Lewis dan Clark. Pemimpin ekspedisi memuji tindakannya dan pada tanggal 20 Mei, sebuah sungai diberi nama “Sakagawea” sebagai tanda kehormatan.

Menurut Bonnie Butterfield, dokumen sejarah menyatakan Sakagawea meninggal pada tahun 1812.