Primogenitur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Primogeniture''' merupakan sebuah hak, oleh hukum atau adat, [[anak sulung]] mewarisi seluruh [[(hukum) Tanah|tanah]], dengan mengesampingkan adik-adiknya. Secara historik, istilah primogeniture "laki-laki", dengan mengesampingkan perempuan. Menurut tradisi [[Normandy|Norman]], putra kelahiran pertama mewarisi seluruh kekayaan orangtuanya, tanah, atau kantor dan kemudian akan bertanggung jawab untuk mewariskan ini kepada saudara-saudaranya yang lain. Jika tidak memiliki keturunan, warisan akan diberikan kepada kerabat yang kolateral, dengan maksud mengutamakan pria yang lebih tua di dalam garis kolateral tersebut.
'''Primogenitur''' merupakan sebuah hak, oleh hukum atau adat, [[anak sulung]] mewarisi seluruh [[(hukum) Tanah|tanah]], dengan mengesampingkan adik-adiknya. Secara historik, istilah primogenitur "laki-laki", dengan mengesampingkan perempuan. Menurut tradisi [[Normandy|Norman]], putra kelahiran pertama mewarisi seluruh kekayaan orangtuanya, tanah, atau kantor dan kemudian akan bertanggung jawab untuk mewariskan ini kepada saudara-saudaranya yang lain. Jika tidak memiliki keturunan, warisan akan diberikan kepada kerabat yang kolateral, dengan maksud mengutamakan pria yang lebih tua di dalam garis kolateral tersebut.


Variasi atas primogeniture diubah putra kelahiran pertama menguasai seluruh warisan keluarga (lihat [[appanage]]) atau, pada zaman modern, menghilangkan preferensi untuk pria atas saudari-saudarinya. Lima [[monarki Eropa]] yang telah mengeliminasi preferensi pria adalah: [[Monarki Swedia|Swedia]], [[Monarki Norwegia|Norwegia]], [[Monarki Belanda|Belanda]], [[Monarki Belgia|Belgia]] dan [[Monarki Denmark|Denmark]].
Variasi atas primogenitur diubah putra kelahiran pertama menguasai seluruh warisan keluarga (lihat [[appanage]]) atau, pada zaman modern, menghilangkan preferensi untuk pria atas saudari-saudarinya. Lima [[monarki Eropa]] yang telah mengeliminasi preferensi pria adalah: [[Monarki Swedia|Swedia]], [[Monarki Norwegia|Norwegia]], [[Monarki Belanda|Belanda]], [[Monarki Belgia|Belgia]] dan [[Monarki Denmark|Denmark]].


== Metode suksesi lainnya ==
== Lihat pula ==
* [[Urutan suksesi]]
{{Selfref|Untuk informasi tentang cara-cara lain untuk mengelola suksesi secara turun-temurun, yang mungkin atau tidak dapat menghasilkan hasil yang berbeda dari primogeniture, lihat [[Urutan suksesi]].}}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 4 Oktober 2018 15.49

Primogenitur merupakan sebuah hak, oleh hukum atau adat, anak sulung mewarisi seluruh tanah, dengan mengesampingkan adik-adiknya. Secara historik, istilah primogenitur "laki-laki", dengan mengesampingkan perempuan. Menurut tradisi Norman, putra kelahiran pertama mewarisi seluruh kekayaan orangtuanya, tanah, atau kantor dan kemudian akan bertanggung jawab untuk mewariskan ini kepada saudara-saudaranya yang lain. Jika tidak memiliki keturunan, warisan akan diberikan kepada kerabat yang kolateral, dengan maksud mengutamakan pria yang lebih tua di dalam garis kolateral tersebut.

Variasi atas primogenitur diubah putra kelahiran pertama menguasai seluruh warisan keluarga (lihat appanage) atau, pada zaman modern, menghilangkan preferensi untuk pria atas saudari-saudarinya. Lima monarki Eropa yang telah mengeliminasi preferensi pria adalah: Swedia, Norwegia, Belanda, Belgia dan Denmark.

Lihat pula

Referensi

Pranala Luar