Pacu itiak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:ITIK.jpg|jmpl|197x197px|Itik]] |
|||
'''Pacu itiak''' merupakan salah satu kebiasaan unik yang dimiliki masyarakat [[Minangkabau]].Pacu itiak sendiri berasal dari Payakumbuh,kabupaten [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima puluh kota]],Provinsi Sumatera Barat.Kebiasaan ini unik karena kalau biasanya orang banyak menggunakan sapi atau kerbau sebagai hewan yang sering digunakan untuk berpacu,lain halnya dengan kebiasaan masyarakat Lima puluh kota yang menggunakan itik sebagai hewan yang dipacu<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/media/galeri-foto/pacu-itik-di-bumi-minang|title=Pacu itik di bumi Minang|date=2017-03-03|newspaper=https://beritagar.id/|language=en-ID|access-date=2018-03-24}}</ref>. |
'''Pacu itiak''' merupakan salah satu kebiasaan unik yang dimiliki masyarakat [[Minangkabau]].Pacu itiak sendiri berasal dari Payakumbuh,kabupaten [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima puluh kota]],Provinsi Sumatera Barat.Kebiasaan ini unik karena kalau biasanya orang banyak menggunakan sapi atau kerbau sebagai hewan yang sering digunakan untuk berpacu,lain halnya dengan kebiasaan masyarakat Lima puluh kota yang menggunakan itik sebagai hewan yang dipacu<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/media/galeri-foto/pacu-itik-di-bumi-minang|title=Pacu itik di bumi Minang|date=2017-03-03|newspaper=https://beritagar.id/|language=en-ID|access-date=2018-03-24}}</ref>. |
||
Media yang digunakan sebagai media pacuan adalah sawah dan dalam perkembangannya masyarakat membuat sebuah gelanggang khusus untuk tempat itik-itik berpacu. |
Media yang digunakan sebagai media pacuan adalah sawah dan dalam perkembangannya masyarakat membuat sebuah gelanggang khusus untuk tempat itik-itik berpacu. |
Revisi per 24 Maret 2018 06.47
Pacu itiak merupakan salah satu kebiasaan unik yang dimiliki masyarakat Minangkabau.Pacu itiak sendiri berasal dari Payakumbuh,kabupaten Lima puluh kota,Provinsi Sumatera Barat.Kebiasaan ini unik karena kalau biasanya orang banyak menggunakan sapi atau kerbau sebagai hewan yang sering digunakan untuk berpacu,lain halnya dengan kebiasaan masyarakat Lima puluh kota yang menggunakan itik sebagai hewan yang dipacu[1]. Media yang digunakan sebagai media pacuan adalah sawah dan dalam perkembangannya masyarakat membuat sebuah gelanggang khusus untuk tempat itik-itik berpacu.
Referensi
- ^ "Pacu itik di bumi Minang". https://beritagar.id/ (dalam bahasa Inggris). 2017-03-03. Diakses tanggal 2018-03-24. Hapus pranala luar di parameter
|newspaper=
(bantuan)