Rokok Klembak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 142: Baris 142:
==Daftar Perusahaan==
==Daftar Perusahaan==
Di daerah Purworejo dan sekitarnya, masih banyak industri rumahan rokok klembak menyan yang bertahan, diperkirakan jumlahnya sekitar puluhan. Daftar perusahaan rokok klembak menyanyang masih bertahan di kota Gombong, yang terdaftar pada Departemen Kementerian Perindustrian <ref>[http://www.kemenperin.go.id/direktori-perusahaan?what=&prov=&hal=359 Perusahaan yang terdaftar pada Kemenperin RI]</ref>:
Di daerah Purworejo dan sekitarnya, masih banyak industri rumahan rokok klembak menyan yang bertahan, diperkirakan jumlahnya sekitar puluhan. Daftar perusahaan rokok klembak menyanyang masih bertahan di kota Gombong, yang terdaftar pada Departemen Kementerian Perindustrian <ref>[http://www.kemenperin.go.id/direktori-perusahaan?what=&prov=&hal=359 Perusahaan yang terdaftar pada Kemenperin RI]</ref>:
# 1.Rokok MIRASA
# Rokok MIRASA
# 2.Rokok NUSA HARAPAN
# Rokok NUSA HARAPAN
# 3.Rokok SHINTA
# Rokok SHINTA
# 4.Rokok SINTREN
# Rokok SINTREN


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 31 Oktober 2017 05.45

‘’’Rokok Klembak Menyan’’’, atau dikenal juga dengan nama ‘rokok siong’ adalah rokok yang terbuat dari daun tembakau, akar kelembak dan menyan yang dilinting atau digulung dengan kertas papier. Rokok ini populer di kalangan petani dan buruh di sekitar pesisir selatan Jawa Tengah, yang membentang dari Banyumas, Sumpiuh, Tambak, Gombong, Karanganyar, Kebumen sampai daerah Purworejo. Rokok ini populer karena harga yang relatif murah dan terjangkau untuk kalangan bawah. Selain itu diyakini oleh sebagian orang dapat digunakan sebagai obat mengatasi sembelit. Saat ini, kondisi penjualan rokok jenis ini sudah stagnan dan tidak berkembang lagi, karena hanya orang-orang yang sudah tua dan sepuh yang menghisap rokok ini.

Sejarah

Di daerah keresidenan Banyumas rokok klembak merupakan jenis rokok yang umum dihisap di kalangan masyarakat umum. Industri rokok klembak baru muncul pada tahun 1925 dengan berdirinya perusahan rokok klembak yang pertama di kota Gombong, yang pada waktu itu berada dalam wilayah kabupaten Karanganyar. Pada tahun 1928 muncul lagi perusahaan rokok klembak yang kedua dalam skala menengah, dan setelah tahun 1929, muncul lagi 3 perusahaan rokok klembak dalam skala kecil. Setelah itu di daerah Cilcap pada tahun 1928 mulai berdiri perusahaan rokok klembak yang pertama. Selanjutnya muncul beberapa indstri rokok klembak yang berkembang di wilayah Kkeresidenan Banyumas. Berikut adalah tabel perkembangan rokok klembak di Keresidenan Banyumas dari tahun 1929 sampai tahun 1933.[1]

Kabupaten Pemilik Jenis Perusahaan Jumlah Perusahaan & Tahun
1929 1930 1931 1932 1933
Karanganyar Tionghoa Menengah 2 2 2 2 2
Karanganyar Tionghoa Kecil 3 3 4 5 6
Karanganyar Jawa Kecil 1 2
Banyumas Tionghoa Kecil 2 4 6 7
Banyumas Jawa Kecil 2 3 1
Cilacap Tionghoa Kecil 5 10 14 14 5
Cilacap Jawa Kecil 1 2 2 2 1
Purwokerto Tionghoa Kecil 6 8 4
Purbolinggo Tionghoa Menengah 2 2 2
Purbolinggo Tionghoa Kecil 2 5 7 6
Purbolinggo Jawa Kecil 1 1
Banjarnegara Tionghoa Kecil 2 5 9 7
Jumlah Total Perusahaan 15 28 50 60 31

Daftar Perusahaan

Di daerah Purworejo dan sekitarnya, masih banyak industri rumahan rokok klembak menyan yang bertahan, diperkirakan jumlahnya sekitar puluhan. Daftar perusahaan rokok klembak menyanyang masih bertahan di kota Gombong, yang terdaftar pada Departemen Kementerian Perindustrian [2]:

  1. Rokok MIRASA
  2. Rokok NUSA HARAPAN
  3. Rokok SHINTA
  4. Rokok SINTREN

Referensi

  1. ^ Buku Hikayat Kretek karya Amen Budiman dan Ong Hok Ham, Kepustakaan Populer Gramedia, tahun 2016
  2. ^ Perusahaan yang terdaftar pada Kemenperin RI