Beranak dalam Kubur (disambiguasi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marfiadi (bicara | kontrib)
Marfiadi (bicara | kontrib)
Baris 16: Baris 16:
==Cerita==
==Cerita==


Dalam film ini, cerita dimulai dengan adegan seorang wanita muda yang kesakitan dan terluka parah karena kiriman santet oleh seseorang. Lalu, akhirnya wanita tersebut meninggal dalam keadaan menggenaskan. Dalam scene tersebut, tidak dijelaskan siapa yang menyantet, dan apa motifnya.
Dalam film ini, cerita dimulai dengan adegan seorang wanita muda yang kesakitan dan terluka parah karena kiriman santet oleh seseorang. Lalu, akhirnya wanita tersebut meninggal dalam keadaan menggenaskan.


Film lantas mengalir menuju masa kini yang menceritakan lima orang sahabat. Kelimanya adalah mahasiswa ilmu kedokteran yang sedang mengikuti kegiatan observasi untuk kepentingan mata kuliah praktikum anatomi di rumah sakit. Layaknya anak muda, hasrat keingin-tahuan dan melanggar aturan mereka cukup besar. Terlebih, Brian ([[Siran]]) dan Kaila ([[Shalvynne]]), yang bersifat jahil. Hal ini kemudian membawa kelima mahasiswa tadi memasuki sebuah ruangan kosong yang dulunya merupakan kamar mayat. Dalam adegan ini, kita akan teringat pada film [[Suster Ngesot]] (2007), yang juga menggambarkan suasana ruangan rumah sakit yang gelap dan kotor. Hampir tidak masuk akal, mengingat rumah sakit sangat identik dengan kerapihan dan higienisme-nya. Apakah untuk membangun kesan “horor” dalam film tidak ada jalan lain dan harus menghilangkan logika tersebut?
Film lantas mengalir menuju masa kini yang menceritakan lima orang sahabat. Kelimanya adalah mahasiswa ilmu kedokteran yang sedang mengikuti kegiatan observasi untuk kepentingan mata kuliah praktikum anatomi di rumah sakit. Layaknya anak muda, hasrat keingin-tahuan dan melanggar aturan mereka cukup besar. Terlebih, Brian ([[Siran]]) dan Kaila ([[Shalvynne]]), yang bersifat jahil. Hal ini kemudian membawa kelima mahasiswa tadi memasuki sebuah ruangan kosong yang dulunya merupakan kamar mayat. Dalam adegan ini, kita akan teringat pada film [[Suster Ngesot]] (2007), yang juga menggambarkan suasana ruangan rumah sakit yang gelap dan kotor. Hampir tidak masuk akal, mengingat rumah sakit sangat identik dengan kerapihan dan higienisme-nya. Apakah untuk membangun kesan “horor” dalam film tidak ada jalan lain dan harus menghilangkan logika tersebut?

Revisi per 13 Januari 2008 05.10

Poster "Beranak dalam Kubur"

Beranak Dalam Kubur adalah film Indonesia yang dirilis tahun 2007.

Pemain

Adytia Putri, Revand T. Narya, Dinda Kanyadewi, Shalvynne, Siran

Sutradara

Adji Saputra, Freddy Lingga

Produser

Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi

Produksi

MD PICTURES

Cerita

Dalam film ini, cerita dimulai dengan adegan seorang wanita muda yang kesakitan dan terluka parah karena kiriman santet oleh seseorang. Lalu, akhirnya wanita tersebut meninggal dalam keadaan menggenaskan.

Film lantas mengalir menuju masa kini yang menceritakan lima orang sahabat. Kelimanya adalah mahasiswa ilmu kedokteran yang sedang mengikuti kegiatan observasi untuk kepentingan mata kuliah praktikum anatomi di rumah sakit. Layaknya anak muda, hasrat keingin-tahuan dan melanggar aturan mereka cukup besar. Terlebih, Brian (Siran) dan Kaila (Shalvynne), yang bersifat jahil. Hal ini kemudian membawa kelima mahasiswa tadi memasuki sebuah ruangan kosong yang dulunya merupakan kamar mayat. Dalam adegan ini, kita akan teringat pada film Suster Ngesot (2007), yang juga menggambarkan suasana ruangan rumah sakit yang gelap dan kotor. Hampir tidak masuk akal, mengingat rumah sakit sangat identik dengan kerapihan dan higienisme-nya. Apakah untuk membangun kesan “horor” dalam film tidak ada jalan lain dan harus menghilangkan logika tersebut?

Cerita berlanjut saat mereka berlima berhasil membuka gembok pintu ruangan itu. Jovan (Revand T. Narya), Jessy (Adytia Putri), dan Titaz (Dinda Kanyadewi) terkejut, karena menemukan sesosok mayat wanita misterius di dalam ruangan. Sedangkan Brian dan Kaila, malah menjahili mayat tersebut. Sejak itu, satu persatu dari mereka mulai mengalami kejadian-kejadian halusinatif serta teror-teror gaib yang mengancam keselamatan dari hantu mayat wanita misterius.

Pranala luar