Bintang katai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
k →top: ejaan, replaced: obyek → objek |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
** ''[[Katai kuning]]'' adalah bintang deret utama dengan massa yang sebanding dengan [[Matahari]]. |
** ''[[Katai kuning]]'' adalah bintang deret utama dengan massa yang sebanding dengan [[Matahari]]. |
||
* ''[[Katai putih]]'' adalah sisa bintang yang terdiri dari [[materi elektron terdegenerasi]], merupakan tahapan akhir evolusi bintang yang tidak cukup masif untuk menjadi [[supernova tipe II]]-bintang-bintang bermassa kurang dari 9 [[massa Matahari]]. |
* ''[[Katai putih]]'' adalah sisa bintang yang terdiri dari [[materi elektron terdegenerasi]], merupakan tahapan akhir evolusi bintang yang tidak cukup masif untuk menjadi [[supernova tipe II]]-bintang-bintang bermassa kurang dari 9 [[massa Matahari]]. |
||
* ''[[Katai coklat]]'' adalah |
* ''[[Katai coklat]]'' adalah objek sub-bintang yang kurang masif untuk melangsungkan fusi [[hidrogen]] menjadi helium – massa kurang dari 0,08 massa Matahari. |
||
* ''[[Katai gelap]]'' merujuk pada katai putih yang sudah cukup terdinginkan sehingga tidak lagi memancarkan cahaya dalam panjang gelombang tampak. |
* ''[[Katai gelap]]'' merujuk pada katai putih yang sudah cukup terdinginkan sehingga tidak lagi memancarkan cahaya dalam panjang gelombang tampak. |
||
Revisi per 3 Maret 2016 10.02
Bintang katai dapat mengacu pada beberapa hal berikut:
- Istilah bintang katai sendiri umumnya merujuk pada bintang-bintang deret utama Diagram Hertzsprung-Russel, dengan kelas luminositas V. Istilah ini diperkenalkan oleh Eijnar Hertzsprung untuk membedakannya dengan kelompok populasi bintang berluminositas lebih besar yang disebut sebagai bintang raksasa.
- Katai merah adalah bintang deret utama bermassa rendah.
- Katai kuning adalah bintang deret utama dengan massa yang sebanding dengan Matahari.
- Katai putih adalah sisa bintang yang terdiri dari materi elektron terdegenerasi, merupakan tahapan akhir evolusi bintang yang tidak cukup masif untuk menjadi supernova tipe II-bintang-bintang bermassa kurang dari 9 massa Matahari.
- Katai coklat adalah objek sub-bintang yang kurang masif untuk melangsungkan fusi hidrogen menjadi helium – massa kurang dari 0,08 massa Matahari.
- Katai gelap merujuk pada katai putih yang sudah cukup terdinginkan sehingga tidak lagi memancarkan cahaya dalam panjang gelombang tampak.
Referensi umum
- Zeilik, Michael A. (1998). Introductory Astronomy & Astrophysics (edisi ke-4th ed.). Saunders College Publishing. ISBN 0030062284.