Muka air tanah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dennis Vicarth (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{pemastian}}
{{pemastian}}
{{rapikan}}
{{rapikan}}
{{hapus:kelayakan}}
'''Phreatic surface zone (Zona permukaan freatik) '''merupakan permukaan imajiner yang menjadi batas antara zona aquifer tersaturasi dan tidak tersaturasi (unsaturated).
'''Phreatic surface zone (Zona permukaan freatik) '''merupakan permukaan imajiner yang menjadi batas antara zona aquifer tersaturasi dan tidak tersaturasi (unsaturated).



Revisi per 26 Desember 2015 13.54

Jangan gunakan templat {{hapus:kelayakan}}!
Gunakan {{hapus|A7}} atau {{hapus|A9}} atau {{subst:tak layak}}.

Phreatic surface zone (Zona permukaan freatik) merupakan permukaan imajiner yang menjadi batas antara zona aquifer tersaturasi dan tidak tersaturasi (unsaturated).

Zona ini berada pada akuifer di bawah area water table, dimana secara relatif semua pori-pori dan patahan tersaturasi air.

Istilah phreatic digunakan dalam hidrologi dan ilmu bumi untuk merujuk hal yang berkaitan dengan air tanah (aquifer) di bawah area water table . Kemiringan Phreatic surface diasumsikan sebagai indikasi arah gerakan air tanah dalam akuifer bebas.
Dalam Vulkanologi dikenal juga istilah Phreatic eruption atau phreatic explosion, terjadi ketika tanah atau air permukaan terpanaskan oleh suhu ekstrim magma. Suhu ekstrim dari magma (sekitar 500 hingga 1.170 ° C (932 sampai 2.138 ° F)) menyebabkan penguapan secara instant yang mengakibatkan terjadinya ledakan uap, air, abu, batu, dan bom vulkanik. Phreatic eruption dapat disertai dengan karbon dioksida atau emisi gas hidrogen sulfida.