Perekat: Perbedaan antara revisi
Blue tooth7 (bicara | kontrib) |
Blue tooth7 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Perekat''' adalah bahan yang mampu mengikat dua permukaan atau lebih dengan ikatan yang kuat dan permanen. Secara umum perekat adalah bahan yang memiliki [[kekuatan tarik]] dan [[kekuatan geser]] yang tinggi<ref>{{cite book |last=Petrie |first=Edward M. |editor-last= |editor-first= |title=Handook of Adhesives ans Sealants |publisher=McGraw-Hill |date= |pages=3 |chapter=An Introdcution to Adhesive and Sealant |isbn=0-07-049888-1}}</ref>. |
'''Perekat''' adalah bahan yang mampu mengikat dua permukaan atau lebih dengan ikatan yang kuat dan permanen. Secara umum perekat adalah bahan yang memiliki [[kekuatan tarik]] dan [[kekuatan geser]] yang tinggi<ref>{{cite book |last=Petrie |first=Edward M. |editor-last= |editor-first= |title=Handook of Adhesives ans Sealants |publisher=McGraw-Hill |date= |pages=3 |chapter=An Introdcution to Adhesive and Sealant |isbn=0-07-049888-1}}</ref>. Perekat bekerja berdasarkan prinsip adesi, yaitu gaya tarik-menarik antara [[molekul]]-molekul dari jenis bahan yang berbeda. |
||
== Jenis-jenis perekat == |
== Jenis-jenis perekat == |
Revisi per 4 Oktober 2015 13.24
Perekat adalah bahan yang mampu mengikat dua permukaan atau lebih dengan ikatan yang kuat dan permanen. Secara umum perekat adalah bahan yang memiliki kekuatan tarik dan kekuatan geser yang tinggi[1]. Perekat bekerja berdasarkan prinsip adesi, yaitu gaya tarik-menarik antara molekul-molekul dari jenis bahan yang berbeda.
Jenis-jenis perekat
Perekat Struktural
Perekat Struktural adalah perekat yang memiliki kekuatan di atas 1000 psi dan memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim (paparan sinar UV, kelembaban dan suhu tinggi). Contoh dari perekat struktural adalah epoksi, akrilik termoseting, dan uretan. Perekat struktural biasanya terdiri dari dua komponen yaitu perekat dan pengeras (hardener).
Perekat Non-struktural
Perekat non-struktural adalah perekat yang memiliki kekuatan rendah. Perekat jenis ini biasanya dipakai untuk aplikasi temporer ataupun di dalam ruangan yang tidak terkspos cuaca maupun kondisi lingkungan yang ekstrim. Contoh dari perekat jenis ini adalah selotip, lem kayu, elastomer dan sealant.
Referensi
- ^ Petrie, Edward M. "An Introdcution to Adhesive and Sealant". Handook of Adhesives ans Sealants. McGraw-Hill. hlm. 3. ISBN 0-07-049888-1.