Tjetje Hidayat Padmadinata: Perbedaan antara revisi
k Merapikan |
k menambahkan Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia menggunakan HotCat |
||
Baris 123: | Baris 123: | ||
[[Kategori:Tokoh pergerakan Sunda]] |
[[Kategori:Tokoh pergerakan Sunda]] |
||
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]] |
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]] |
||
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]] |
Revisi per 18 September 2015 18.09
Dr. (Hc). Tjetje Hidayat Padmadinata | |
---|---|
Lahir | Tjetje Hidayat Padmadinata |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan |
|
Pekerjaan |
|
Organisasi |
|
Dikenal atas | budayawan, politikus, wartawan, aktivis |
Penghargaan |
|
Tjetje Hidayat Padmadinata adalah aktivis dan politikus nasional lintas zaman ; Orde Lama, Orde baru, dan Reformasi.
Perjalanan
Pria asal Tatar Pasundan ini sejak muda mencurahkan tenaga dan pikirannya pada aspek nasionalisme dan perkembangan politik kontemporer dalam berbangsa dan bernegara. Ia adalah aktivis di atas aktivis. Aktivis lain menumbangkan kekuasaan, lalu mengambil alih kekuasaan, tetapi Budayawan Sunda itu tidak demikian.Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
tidak sah;
nama tidak sah; misalnya, terlalu banyak Saat itu ia konseptor Brigade Mahasiswa Perdamaian Nasional. ”Ketika saya ditahan di Cipinang, keanggotaan MPR/DPR saya tidak dicabut,” ujarnya.
Tjetje aktif menulis sejak 1960 sebagai sastrawan, kolumnis, dan jurnalis. Tulisannya umumnya terkait dengan komitmennya terhadap masalah kenegaraan dan politik, baik lokal, nasional, regional, maupun internasional. Selain sekolah formal, dia juga seorang otodidak sejati dan sejak muda rajin ”memungut” ilmu dari banyak tokoh besar pada masa pergerakan, seperti Raden Adipati Arya Wiranatakusumah, Ema Bratakusumah, Sukanda Bratamanggala, Mayjen Suwarto, dan Zulkifli Lubis.
Sampai kini Tjetje tetap rajin menulis kolom di surat kabar. Ia juga sering menjadi narasumber dalam seminar, simposium, kuliah umum, dan selalu aktif mengikuti diskusi ilmiah yang membahas persoalan sosial, kebudayaan, terutama politik secara akademis. Di samping ratusan judul artikel yang khusus diperuntukkan bagi peristiwa tertentu, ia juga menulis sejumlah buku.
Kalangan elite Indonesia mengenal Tjetje sebagai pengkaji ilmu politik, politisi multitalenta, sekaligus politikus yang teguh dalam memelihara integritas atas dasar moralitas dan budaya adiluhung. ”Atas dasar semua itu, Kang Tjetje layak mendapatkan gelar doktor honoris causa,” ujar Profesor Rusadi Kantaprawira, ketua tim promotor. [1] Sampai memasuki usia senja, politisi itu tetap aktif walau tak memiliki jabatan apa pun.
Karya tulis
- Renungan Perjuangan: Manusia Indonesia di Panggung Politik dan Setengah Abad Perlawanan: 1955-2005.
- Hombre Apercibido Medio Combatido.
Pranala luar
- Muhtadi, Dedi. Tjetje Hidayat Padmadinata : Budayawan dan politikus Priangan. Kompas 21 Desember 2012.
Referensi
- ^ "Pengukuhan Dr. Hc. Tjetje Hidayat Padmadinata". fisip.unpas.ac.id. Sabtu, 08 Desember 2012 - 21:36:56 WIB. Diakses tanggal 17 September 2015.