Dyah Lembu Tal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mojopahit1293 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Mojopahit1293 (pembicaraan) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4: Baris 4:
== Asal-Usul ==
== Asal-Usul ==


Menurut [[Negarakertagama]] ,Kitab yang ditulis hingga selesai tahun 1365 M.Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng.<ref>https://cmn101.com/candi-mireng-jejak-perwira-elite-di-masa-lalu/.</ref>
Menurut [[Negarakertagama]] Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng.<ref>https://carubannagari.radarcirebon.com/raden-wijaya-pendiri-kerajaan-majapahit-keturunan-sunda/.</ref><ref>https://cmn101.com/candi-mireng-jejak-perwira-elite-di-masa-lalu/.</ref> Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya. Sedangkan menurut Pararaton Dyah Lembu Tal merupakan ibu dari Raden Wijaya, yang mempunyai suami bernama [[Mahisa Campaka]].

Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya.

Dalam Kidung Harsawijaya, Narasingamurti memiliki putra bernama Sri Harsawijaya yang nuga bergelar nama Lembu Tal.

Menurut [[Prasasti Kudadu]] tahun 1294 , Lembu Tal adalah Anak Laki Laki /Suta Atmaja dari Narasingamurthi yang tertulis dalam kalimat :

"narasinghamurtti suta atmaja"

artinya :

" Suta Atmaja (Putra/Anak Laki Laki) nya Narashinghamurtti"

Prasasti Kudadu (1294 M) dan Negarakertagama (1365 M) merupakan dua sumber sejarah valid tertulis yang lebih dulu ada, dibandingkan dengan Pararaton (1600 M)

#
#

#
#


==Bacaan terkait==
==Bacaan terkait==

Revisi per 24 Juni 2023 17.44

Lembu Tal adalah Seorang Putra Mahisa Campaka dan cucu dari Mahisa Wong Ateleng putra Ken Dedes dengan Ken Arok, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari. menurut Kitab Negarakertagama Lembu tal adalah seorang Ksatria Yudha

Asal-Usul

Menurut Negarakertagama Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng.[1][2] Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya. Sedangkan menurut Pararaton Dyah Lembu Tal merupakan ibu dari Raden Wijaya, yang mempunyai suami bernama Mahisa Campaka.

Bacaan terkait

  • Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
  • Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara

Referensi