Hikayat Prang Sabi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hikayat Prang Sabi (حكاية ڤراڠ سابي) adalah suatu karya sastra dalam sastra Aceh yang berbentuk hikayat yang isinya membicarakan tentang jihad baik naskah tersebut berjudul Hikayat Prang Sabi ataupun tidak.[1]

Jenis[sunting | sunting sumber]

Naskah Hikayat Prang Sabi

Hikayat Prang Sabi terdiri dari dua genre, yaitu genre tambeh (Ar. tambih, peringatan, nasihat) dan genre epos.

Hikayat Prang Sabi jenis tambeh kebanyakan ditulis oleh para ulama yang berisi nasihat, ajakan dan seruan untuk terjun ke medan jihaad fii sabilillaah, menegakkan agama Allah dari rongrongan kafir dan meraih imbalan pahala yang besar.

Hikayat Prang Sabi jenis tambeh terawal berjudul Haadzihi Qishshah Nafsiyyah (Cod. Or. 8667, UBL) berupa saduran dari risalah Abdul Samad Al-Falimbani berjudul Nashihatul Muslimin (merupakan naratif induk bagi teks genre tambeh). Saduran tersebut ditulis pada tahun 1834 hampir 40 tahun sebelum Perang Aceh pecah, sedangkan karya pertama yang berjudul Hikayat Prang Sabi adalah karya Teungku Chik Pante Kulu yang ditulis atas permintaan 'cut abang'-nya (kakandanya). Mungkin sekali orang itu adalah Teungku Chik di Tiro karena pada tahun 1881 mujahid ini diangkat menjadi panglima perang sabilillah, sedangkan Teungku Chik Pante Kulu sendiri merupakan tangan kanannya.

Sedangkan Hikayat Prang Sabi jenis epos melukiskan peristiwa perang yang berlangsung di berbagai tempat di Aceh. Dilukiskan keberanian dan keperkasaan perlawanan para pejuang hingga tewas sebagai syuhada. Kisah-kisah kepahlawanan itu lalu dinukilkan dalam bentuk epos, seperti Hikayat Prang Sigli (1878), Hikayat Prang Geudong (1898) dan lain-lain.[2]

Catatan Kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hikayat Prang Sabi: Satu Bentuk Karya Sastra Perlawanan
  2. ^ idem

Sumber[sunting | sunting sumber]

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]