Berkas:The Port City of Malacca painted by unknown artist.jpg

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ukuran asli(1.155 × 696 piksel, ukuran berkas: 108 KB, tipe MIME: image/jpeg)

Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

Ringkasan

Deskripsi
English: Modern depiction of the Melaka city after its foundation sometime after 1400 CE. Melaka city is the capital of Malacca Sultanate (1400-1511). Melaka, a typical Malay-style riverine city, had no wall at all, except for bamboo stockades which were erected for temporary defence. Cities of this type are Johor, Brunei, and Aceh.[1]


Reproduced from Maritime Museum of Malacca, on August 11, 2018. The original name of the artist is unknown. Information from the Melaka Maritime Museum:

ESTABLISHMENT OF MELAKA.

Before Parameswara founded his kingdom on Bukit Melaka (St. Paul's Hill) there was a small settlement at the mouth of the Melaka River. Approximately 10 to 20 Orang Selat families (strait fishing communities) live at the foot of Melaka Hill who practice marine livelihoods. When Parameswara and his followers moved to Bukit Melaka from Bertam Ulu after their journey from Singapore, he established his palace among the Selat people on the southern side of the Melaka River while his followers lived opposite the cliff. A wooden bridge was built connecting Parameswara with his people, this is how the Melaka Kingdom began.
Bahasa Indonesia: Penggambaran modern kota Melaka setelah pendiriannya suatu saat setelah tahun 1400. Kota Melaka adalah ibu kota Kesultanan Malaka (1400-1511). Melaka, kota sungai khas Melayu, tidak memiliki tembok sama sekali, kecuali perkubuan bambu yang didirikan untuk pertahanan sementara. Kota-kota dengan jenis ini adalah Johor, Brunei, dan Aceh.[2]


Direproduksi dari Museum Maritim Malaka, pada 11 Agustus 2018. Tidak diketahui nama asli senimannya. Keterangan dari Musium Maritim Melaka:

PENDIRIAN MELAKA.

Sebelum Parameswara mendirikan kerajaannya di Bukit Melaka (St. Paul's Hill) terdapat sebuah pemukiman kecil di muara Sungai Melaka. Kurang lebih 10 sampai 20 keluarga Orang Selat (masyarakat nelayan selat) menetap di kaki Bukit Melaka yang menjalankan kehidupan dari laut. Saat Parameswara dan pengikutnya pindah ke Bukit Melaka dari Bertam Ulu setelah perjalanan mereka dari Singapura, Beliau mendirikan istananya di kalangan Orang Selat di bagian selatan Sungai Melaka sementara pengikut-pengikutnya tinggal di seberang tebing tersebut. Sebuah jembatan kayu dibangun menghubungkan Parameswara dengan rakyatnya, begitulah bermulanya Kerajaan Melaka.
Bahasa Melayu: Gambaran moden bandar Melaka selepas penubuhannya kira-kira selepas 1400 CE. Kota Melaka ialah ibu kota Kesultanan Melaka (1400-1511). Melaka, sebuah bandar sungai gaya Melayu yang tipikal, tidak mempunyai tembok sama sekali, kecuali kubu buluh yang didirikan untuk pertahanan sementara. Bandar sejenis ini ialah Johor, Brunei, dan Aceh.[3]


Dihasilkan semula daripada Muzium Maritim Melaka, pada 11 Ogos 2018. Nama asal pelukis itu tidak diketahui. Maklumat dari Muzium Maritim Melaka:

PENUBUHAN MELAKA.

Sebelum Parameswara menubuhkan kerajaannya di Bukit Melaka (St. Paul's Hill) terdapat sebuah penempatan kecil di muara Sungai Melaka. Lebih kurang 10 hingga 20 keluarga Orang Selat (masyarakat nelayan selat) menetap di kaki Bukit Melaka yang menjalankan cara penghidupan laut. Apabila Parameswara dan pengikutnya berpindah ke Bukit Melaka dari Bertam Ulu selepas pengembaraannya dari Singapura, Beliau mendirikan istananya di kalangan Orang Selat di bahagian selatan Sungai Melaka sementara pengikut-pengikutnya tinggal bertentangan dengan tebing tersebut. Sebuah jambatan kayu dibina menghubungkan Parameswara dengan rakyatnya, begitulah bermulanya Kerajaan Melaka.
Tanggal Original date of creation unknown, digitized 11 August 2018
Sumber Taken from Wijaya, Daya Negri (2022). Malacca Beyond European Colonialism (15th–17th centuries) (PhD thesis). Universidade do Porto. Page 71.
Pembuat Artist unknown

Lisensi

w:id:Creative Commons
atribusi berbagi serupa
Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.
Anda diizinkan:
  • untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
  • untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
  • atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
  • berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.

Captions

Add a one-line explanation of what this file represents

Items portrayed in this file

menggambarkan

Riwayat berkas

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini15 September 2023 06.26Miniatur versi sejak 15 September 2023 06.261.155 × 696 (108 KB)VerosaurusUploaded a work by Artist unknown from Wijaya, Daya Negri (2022). ''Malacca Beyond European Colonialism (15th–17th centuries)'' (PhD thesis). Universidade do Porto. Page 71. with UploadWizard

2 halaman berikut menggunakan berkas ini:

Penggunaan berkas global

Wiki lain berikut menggunakan berkas ini: