Ringkasan

This image shows the pollution over Indonesia and the Indian Ocean on October 22, 1997. White represents the aerosols (smoke) that remained in the vicinity of the fires. Green, yellow, and red pixels represent increasing amounts of tropospheric ozone (smog) being carried to the west by high-altitude winds.

Researchers have discovered that smoke and smog move in different ways through the atmosphere. A series of unusual events several years ago created a blanket of pollution over the Indian Ocean.

In the second half of 1997, smoke from Indonesian fires remained stagnant over Southeast Asia while smog, which is tropospheric, low-level ozone, spread more rapidly across the Indian Ocean toward India.

Researchers tracked the pollution using data from NASA's Earth Probe Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) satellite instrument. "TOMS is the only satellite instrument that follows both smoke and smog, globally," said Anne Thompson, NASA Earth Scientist at Goddard Space Flight Center, Greenbelt, MD. "The extreme pollution generated during the Indonesian fires was the first time we saw smoke move more slowly and in different directions from where smog moved."

http://visibleearth.nasa.gov/view_rec.php?id=1651

Lisensi

	Berkas ini berada dalam domain publik di Amerika Serikat karena semata-mata diciptakan oleh NASA. Kebijakan hak cipta NASA menyatakan bahwa "materi NASA tidak dilindungi oleh hak cipta kecuali dicatat". (Lihat Template:PD-USGov, Halaman kebijakan hak cipta NASA atau JPL Image Use Policy.)
	Peringatan: Penggunaan logo, lencana, dan lambang NASA dibatasi per undang-undang AS 14 CFR 1221. Situs NASA merupakan rumah untuk sejumlah besar gambar dari badan antariksa Soviet/Rusia, dan lembaga ruang angkasa non-Amerika lainnya. Ini belum tentu berada dalam domain publik. Materi berdasarkan data teleskop luar angkasa Hubble mungkin dilindungi hak cipta jika data-data tersebut tidak secara eksplisit dihasilkan oleh STScI.[1] Lihat juga {{PD-Hubble}} dan {{Cc-Hubble}}. Proyek gabungan SOHO (ESA & NASA) menyiratkan bahwa semua bahan yang dibuat oleh probe-nya adalah berhak cipta dan memerlukan izin untuk penggunaan komersial non-pendidikan. [2] Gambar-gambar yang ditampilkan di situs web Astronomy Picture of the Day (APOD) mungkin memiliki hak cipta. [3] Situs National Space Science Data Center (NSSDC) telah dikenal untuk menjadi rumah konten berhak cipta meskipun FAQ galeri fotonya menyatakan bahwa semua gambar di galeri foto tersebut berada dalam domain publik.