Bahasa Indonesia: Silek Lanyah merupakan inovasi dan kreasi Silat Minangkabau, secara gerakan Silek Lanyah tidak berbeda dengan Silat Minangkabau. Jika sebelumnya tradisi Silat Minangkabau hanya dimainkan di lahan yang kering seperti padang rumput, ataupun matras maka Silek Lanyah dimainkan di atas medan yang berair, biasanya di sawah-sawah yang baru selesai panen. Mungkin beberapa Silat Minangkabau dulunya juga menggunakan medan berair sebagai lahan untuk berlatih tetapi tidak untuk di pertujukan secara khusus, disinilah taya tarik utama dari Silek Lanyah yang didesain untuk seni bertunjukan dengan iringan musik tradisional dari alat-alat musik seperti Gendang Tambua, Gendang Tansa. Sarunai, dan Talempong Pacik.
Seni pertunjukan Silek Lanyah selain bertujuan untuk menarik wisatawan juga berfungsi untuk melestariakan tradisi Silat dari generasi ke generasi selanjutnya. Bagi masyarakat Minangkabau Silat tidak hanya berarti sebagai sebuah olahraga atau seni pertujukan semata, Silat merupakan media dalam pembentukan karakter seorang anak hingga tumbuh dewasa. Dalam konsepsi masyarakat Minangkabau belajar Silat tidak untuk mencari lawan, tetapi untuk menambah pertemanan, memahami Silat tidak untuk kesombongan tapi untuk lebih rendah diri serta patuh pada yang Tuhan. Filosofi tersebutlah kemudian dikenal dengan istilah "Basilek, Lahianyo mancari kawan, Batin mancari Tuhan".
untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
Foto ini diunggah ke Wikimedia Commons sebagai bagian dari kontes fotografi Wiki Cinta Budaya 2020 yang diselenggarakan oleh Wikimedia Indonesia dengan dukungan Yayasan Wikimedia.
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.