Ukuran asli (4.384 × 2.923 piksel, ukuran berkas: 9,17 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain.
Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiManongkah.jpg
Bahasa Indonesia: Menongkah kerang merupakan tradisi suku Duanu (orang laut) untuk menangkap kerang di padang lumpur saat air surut. Menongkah dengan menggunakan sebilah papan sebagai tumpuan sebelah kaki dan tempat mengumpulkan kerang yang telah didapatkan. Menongkah merupakan warisan budaya tak benda Provinsi Riau.
English: Menongkah shells is a tradition of the Duanu (sea people) to catch shellfish in the mud at low tide. Menongkah by using a board as a footstool and a place to collect shells that have been obtained. Menongkah is an intangible cultural heritage of Riau Province, Indonesia
untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
Foto ini diunggah ke Wikimedia Commons sebagai bagian dari kontes fotografi WikiKaleidoskop yang diselenggarakan oleh Wikimedia Indonesia dengan dukungan Yayasan Wikimedia.
Captions
Sejumlah Perempuan dari Suku Duanu sedang menongkah (mencari) kerang hamparan lumpur saat air surut di Pantai Bidari , Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Indonesia.
Womens from Duanu triple take part in the 'menongkah' where they go into the mud to look for scallops by using a plank slightly curved to glide on the dirt, at Bidari Beach, Indragiri Hilir, Riau Province, Indonesia
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.