Tari Cendrawasih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{multiple image | align = right | direction = vertical | header = Gerakan tari Cendrawasih | width = 300 | image1 = 17 Years of Sekar Jepun 2014-11-01...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 20 November 2014 11.32

Gerakan tari Cendrawasih
Tari Cendrawasih
Penari tunggal Cendrawasih, dengan selendang yang digantungkan
Tari Cendrawasih
Penari tunggal Cendrawasih, sedang merentangkan "sayap"
Tari Cendrawasih
Dua penari Cendrawasih

Tari Cendrawasih adalah sebuah tari Bali yang ditampilkan oleh dua penari perempuan dan mengilustrasikan ritual-ritual perkawinan burung cendrawasih.

Sejarah

Sebuah tarian yang dikenal sebagai cendrawasih tersebut berasal dari I Gde Manik dan pertama kali ditampilkan di subdistrik Sawan subdistrict di Kabupaten Buleleng pada 1920an; wilayah tersebut adalah tempat asal dari sejumlah tarian, meliputi Trunajaya, Wirangjaya, dan Palawakya. Bamun, versi ini memiliki perbedaan yang signifikan dari tarian yang sekarang umumnya ditampilkan.[1]

Penampilan Tari Cendrawasih pada masa sekarang berasal dari koreografi oleh N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem, yang diaransemenkan pada penampilan pertamanya pada 1988.[2] Tari Cendrawasih terinspirasi oleh burung cendrawasih, yang dikenal dalam bahasa Bali sebagai manuk dewata.[3][4] Jenis burung tersebut dikenal suka menari dan menyanyi ketika berupaya untuk melakukan perkawinan. Tari Cendrawasih adalah salah satu dari beberapa tari Bali yang terinspirasi oleh burung; tarian lainnya meliputi tari Manuk Rawa dan tari Belibis.[5]

Koreografer dari penampilan individual diijinkan untuk menginterpretasikan karya mereka sendiri.[2] Tari cendrawasih dance sering ditampilkan di luar Indonesia ketika mempromosikan budaya Indonesia, seperti di Peru pada 2002,[6] di Galeri Seni Freer di Washington, D.C., pada 2008,[4] Jepang pada 2008,[7] dan Belanda pada 2008.[8]

Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa penampilan tunggal tari cendrawasih dapat membakar 40 kalori, atau 5 kalori per menit ketika menari, dengan detak denyut nadi penari sekitar 157 kali per menit.[9]

Penampilan

Tarian tersebut ditampilkan oleh dua wanita,[3] satu memerankan burung cendrawasih jantan dan satu memerankan betina; tarian tersebut mengambil bentuk dari ritual perkawinan.[10] Para penari dipakaikan dengan hiasan kepala bergaya Pandji.[5]

Beberapa gerakan tidak ditampilkan dalam bentuk tarian Bali lainnya.

References

Kutipan karya