Betacoronavirus: Perbedaan antara revisi
Text added |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 27 Januari 2020 16.29
Betacoronavirus | |
---|---|
![]() | |
Partikel MERS-CoV dilihat dari mikroskop elektron stain negatif. Virion (partikel lengkap virus) mengandung proyeksi karakteristik berbentuk "club" (keriting dalam kartu remi) yang berasal dari membran virus. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Subgenera and Species[1] | |
Betacoronaviruses adalah salah satu dari empat genera koronavirus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae, dengan ordo Nidovirales. Virus ini merupakan virus zoonosis yang beramplop virus, sense-positif, dan virus RNA beruntai tunggal. Genera coronavirus masing-masing terdiri dari berbagai garis keturunan virus dengan gen betacoronavirus yang mengandung empat garis keturunan tersebut. Dalam literatur yang lebih lama, genus ini juga dikenal sebagai 'coronavirus grup 2'.
Beta-CoV yang paling penting secara klinis menyangkut manusia adalah OC43 dan HKU1 dari garis keturunan A, SARS-CoV dan 2019-nCoV dari garis keturunan B,[2] serta MERS-CoV dari garis keturunan C. MERS-CoV adalah betacoronavirus pertama yang termasuk dalam silsilah C yang diketahui menginfeksi manusia.[3][4]
Referensi
- ^ "Virus Taxonomy: 2018 Release" (html). International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) (dalam bahasa Inggris). October 2018. Diakses tanggal 13 January 2019.
- ^ "Phylogeny of SARS-like betacoronaviruses". nextstrain. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ ProMED. MERS-CoV–Eastern Mediterranean (06) (http://www.promedmail.org/)
- ^ Memish, Z. A.; Zumla, A. I.; Al-Hakeem, R. F.; Al-Rabeeah, A. A.; Stephens, G. M. (2013). "Family Cluster of Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus Infections". New England Journal of Medicine. 368 (26): 2487–94. doi:10.1056/NEJMoa1303729. PMID 23718156.