Candi Songgoriti: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Candi Sanggariti, Batu, Malang, 2017-10-01 04.jpg|jmpl|Candi Sanggariti, 2017]] |
[[Berkas:Candi Sanggariti, Batu, Malang, 2017-10-01 04.jpg|jmpl|Candi Sanggariti, 2017]] |
||
'''Candi Sanggariti''' atau ''' |
'''Candi Sanggariti''' atau '''Songgoriti''' adalah sebuah [[candi]] yang terletak di [[Kota Batu]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Candi ini berada di dekat satu sumber air panas, yang di sekitarnya terdapat tempat outbound Malang, dan juga pasar wisata.<ref>https://www.malangtimes.com/baca/30022/20180803/103200/mau-berendam-air-panas-kota-batu-punya-dua-pemandian/</ref><ref>https://daerah.sindonews.com/read/855539/23/air-panas-songgoriti-batu-malang-penuh-misteri-1397839724</ref> |
||
Songgoriti adalah candi tertua di Jawa Timur yang belum diketahui secara pasti kapan masa pembangunannya. Diduga berasal dari masa pemerintahan Mpu Sindok, yakni sekitar abad ke 9 sampai 10 Masehi ketika perpindahan kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Sebagian tubuh candi berasal dari batu andesit dan yang dapat disaksikan saat ini merupakan bagian kaki candi. Candi Songgoriti berukuran 14,36 x 10 meter, tinggi 2,44 meter. |
|||
⚫ | |||
Terdapat relung atau cekukan pada tubuh candi yang digunakan untuk tempat berdirinya arca. Cekukan disebelah Timur adalah tempat untuk arca Ganesha yang kini arcanya tinggal sebagian. Sebelah Utara sudah tidak memiliki arca karena hilang, dan relung Barat arcanya sudah tidak menempel, tpai tersimpan di lingkungan candi. Arca tersebut adalah arca Agastya yang merupakan wujud lain Dewa Siwa. Karena bukti-bukti dari arca tersebut menunjukkan jika Candi Songgoriti merupakan bangunan candi yang bersifat Hindu beraliran Siwa. Ditengah candi terdapat lubang sampai dasar candi yang terisi air. Pada sisi sebelah Timur candi terdapat mata air panas yang berwarna kuning, yang berarti air tersebut mengandung belerang. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Menurut cerita rakyat setempat, dahulu lokasi candi tersebut merupakan kawah dari gunung berapi yang mengeluarkan air panas. yang akhirnya datanglah Mpu Supo yang membangun candi diatas kawah tersebut sehingga airnya tidak mengalir ke mana-mana. Candi ini pertama ditemukan pada tahun 1799 oleh Van ijsseldijk, lalu diperbaiki oleh arkeolog Belanda pada 1849 oleh Rigg dan Brumund pada tahun 1863. Renovasi besar-besaran dan inventarisasi dilakukan oleh Knebel pada tahun 1902 dan berlangsung pada tahun 1921 sampai 1938. |
|||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
|||
⚫ | |||
{{Commonscat|Candi Sanggariti}} |
{{Commonscat|Candi Sanggariti}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Sanggariti]] |
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Sanggariti]] |
Revisi per 11 September 2019 10.46
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Candi_Sanggariti%2C_Batu%2C_Malang%2C_2017-10-01_04.jpg/220px-Candi_Sanggariti%2C_Batu%2C_Malang%2C_2017-10-01_04.jpg)
Candi Sanggariti atau Songgoriti adalah sebuah candi yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini berada di dekat satu sumber air panas, yang di sekitarnya terdapat tempat outbound Malang, dan juga pasar wisata.[1][2]
Songgoriti adalah candi tertua di Jawa Timur yang belum diketahui secara pasti kapan masa pembangunannya. Diduga berasal dari masa pemerintahan Mpu Sindok, yakni sekitar abad ke 9 sampai 10 Masehi ketika perpindahan kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Sebagian tubuh candi berasal dari batu andesit dan yang dapat disaksikan saat ini merupakan bagian kaki candi. Candi Songgoriti berukuran 14,36 x 10 meter, tinggi 2,44 meter.
Terdapat relung atau cekukan pada tubuh candi yang digunakan untuk tempat berdirinya arca. Cekukan disebelah Timur adalah tempat untuk arca Ganesha yang kini arcanya tinggal sebagian. Sebelah Utara sudah tidak memiliki arca karena hilang, dan relung Barat arcanya sudah tidak menempel, tpai tersimpan di lingkungan candi. Arca tersebut adalah arca Agastya yang merupakan wujud lain Dewa Siwa. Karena bukti-bukti dari arca tersebut menunjukkan jika Candi Songgoriti merupakan bangunan candi yang bersifat Hindu beraliran Siwa. Ditengah candi terdapat lubang sampai dasar candi yang terisi air. Pada sisi sebelah Timur candi terdapat mata air panas yang berwarna kuning, yang berarti air tersebut mengandung belerang.
Menurut cerita rakyat setempat, dahulu lokasi candi tersebut merupakan kawah dari gunung berapi yang mengeluarkan air panas. yang akhirnya datanglah Mpu Supo yang membangun candi diatas kawah tersebut sehingga airnya tidak mengalir ke mana-mana. Candi ini pertama ditemukan pada tahun 1799 oleh Van ijsseldijk, lalu diperbaiki oleh arkeolog Belanda pada 1849 oleh Rigg dan Brumund pada tahun 1863. Renovasi besar-besaran dan inventarisasi dilakukan oleh Knebel pada tahun 1902 dan berlangsung pada tahun 1921 sampai 1938.
Referensi
Pranala luar
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
- (Indonesia) Candi Songgoriti di KapanLagi.com