Yurimetrika

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Simbol yurimetrika menyerupai yin dan yang

Yurimetrika (atau jurimetri) adalah penerapan metode kuantitatif, terutama statistika, terhadap hukum.[1][2] Istilah yurimetrika pertama kali diperkenalkan oleh Lee Loevinger pada tahun 1949 lewat artikelnya berjudul "Jurimetrics: The Next Step Forward".[2][3] Tulisan Loevinger dipengaruhi oleh pandangan Oliver Wendell Holmes, Jr. di mana dia mengutip kata-kata Holmes yang paling dikenal: "orang masa depan adalah orang statistika dan pakar ekonomi".[4][5]

Kajian yurimetrika cukup banyak dilakukan di Amerika Serikat dan Brasil.[6][7] Di Amerika Serikat, American Bar Association bersama Arizona State University menerbitkan jurnal berjudul Jurimetrics. Sementara di Brasil, akademisi-akademisi telah mendirikan Asosiasi Yurimetrika Brasil yang merupakan "organisasi nirlaba yang mengumpulkan peneliti-peneliti di bidang ilmu hukum dan matematika".[7]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Karya pertama terkait yurimetrika dimulai oleh matematikawan Swiss Nicolau I Bernoulli pada tahun 1709 lewat disertasi doktoratnya berjudul De Usu Artis Conjectandi in Jure yang di antaranya membahas tarif asuransi, kepercayaan pada saksi, dan probabilitas tersangka tidak bersalah.[8][9]

Dua abad kemudian, Loevinger kemudian mengembangkan konsep yurimetrika dengan melihat penerapan logika pada hukum dengan melihat pada fakta, bukti, dan standar pembuktian.[3] Pada tahun 1992, analisa Bayes dan aljabar Boolean mulai digunakan sebagai pendekatan untuk membangun aturan formal yang menjamin argumentasi yang sah.[10] Kadane menekankan bahwa ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan saat menggunakan metode-metode yurimetrika dalam suatu persidangan agar putusan pengadilan dapat tetap memberikan keadilan.[11]

Wechsler et al. kemudian melakukan analisis ekonomi terhadap hukum terkait putusan-putusan pengadilan dalam kasus-kasus perdata sewa-menyewa kendaraan bermotor (benda bergerak) pada tahun 1999.[12] Stern dan Kadane kemudian mengembangkan gagasan abstrak "kehilangan kesempatan" yang berkonsepkan adanya berbagai kemungkinan di mana korban berpengaruh dalam mengubah nasibnya.[13]

Secara awam yurimetrika cenderung menggunakan pendekatan statistika terhadap hukum tetapi metode aljabar seperti pemrograman linear dapat pula diterapkan dalam suatu fenomena hukum seperti efisiensi. Penelitian di Brasil yang dilakukan oleh Martinho Botelho telah menerapkan pendekatan aljabar dalam yurimetrika terhadap kegiatan yudisial di 24 pengadilan hubungan industrial antara kurun tahun 2009 hingga 2014 dan di 27 pengadilan umum antara kurun tahun 2013 hingga 2014. Botelho juga mendorong pendekatan aljabar dalam kajiannya terkait efisiensi kegiatan pengadilan hubungan industrial, terutama terkait efisiensi alokasi sumber daya, yang juga menggunakan analisis ekonomi terhadap hukum dengan pengukuran menggunakan analisis pembalutan data (DEA).[14][15][16]

Yurimetrika vs Analisis ekonomi terhadap hukum[sunting | sunting sumber]

Perbedaan umum antara yurimetrika dengan analisis hukum terhadap ekonomi ialah yurimetrika menggunakan elemen-elemen dalam statistika sementara analisis ekonomi terhadap hukum menggunakan ekonometrika.[17]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Zabala, F.J., Silveira, F.F., "Jurimetria: Estatística Aplicada ao Direito". Revista Direito e Liberdade, Natal, v. 16, n. 1, pp. 73-86, Jan./Apr. 2014.
  2. ^ a b Garner, Bryan A. (2001). "jurimetrics". A Dictionary of Modern Legal Usage. hlm. 488. ISBN 0195142365. 
  3. ^ a b Loevinger, L. "Jurimetrics: The Next Step Forward". Heidi Online, 1949.
  4. ^ Holmes, The Path of the Law, 10 Harvard Law Review (1897) 457.
  5. ^ Loevinger, L. "Jurimetrics: Science and prediction in the field of law". Minnesota Law Review, vol. 46, HeinOnline, 1961.
  6. ^ "Jurimetrics". American Bar Association. Diakses tanggal 2015-02-06. 
  7. ^ a b "Check out our activities". Brazilian Jurimetrics Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-07. Diakses tanggal 2015-02-06. 
  8. ^ Bernoulli, M. N. "The use of the Art of conjecturing in Law", 1709.
  9. ^ Hald, A. "A history of probability and statistics and their applications before 1750", Vol. 501. John Wiley & Sons, 2003.
  10. ^ Loevinger, L. "Standards of proof in science and law". Heidi Online, 1992.
  11. ^ Kadane, J. B. "Misuse of Bayesian Statistics in Court." Chance 19.2: 38-40, 2006.
  12. ^ Wechsler, S.; Reginato, L. G. M.; Colombo, D. K.; Bonassi, F. V. . Relatório de Análise Estatística sobre o projeto: "Análise Econômica do Direito aplicada a decisões judiciais: o caso dos contratos de arrendamento mercantil para compra de veículos com cláusulas de reajuste associadas ao dólar", São Paulo, IME-USP (RAE–CEA–06P06), 2006.
  13. ^ Stern, R. B.; Kadane, J. B. . "Compensating for the loss of a chance". Department of Statistics, Carnegie Mellon University, 2014.
  14. ^ Botelho, Martinho. "A eficiência judicial da Justiça Trabalhista no Brasil: uma análise jurimétrica pelo método DEA". Revista de Política Judiciária, gestão e administração da Justiça. 
  15. ^ Botelho, Martinho Martins (2016-10-12). "A Eficiência Judicial da Justiça Comum Estadual no Brasil: Uma Análise Jurimétrica pelo Método DEA". Revista de Processo, Jurisdição e Efetividade da Justiça. 2 (1): 92. doi:10.21902/2525-9814/2016.v2i1.405. ISSN 2525-9814. 
  16. ^ Botelho, Martinho. "A mensuração da eficiência da atividade jurisdicional trabalhista: as contribuições da análise jurimétrica e da teoria econômica". Jornal do 56º Congresso Brasileiro de Direito do Trabalho. 
  17. ^ Botelho, Martinho. "A contribuição da modelagem matemática para a Análise Econômica do Direito". Anais do VI Congresso Anual da AMDE.