Tugu Perjuangan Masyarakat Medan Labuhan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tugu Perjuangan Masyarakat Medan Labuhan. Ada pula sebutan lainnya, yaitu "Tugu Sei Nunang". Tugu ini terletak di jalan KL Yos Sudarso Km 18.8 Kecamatan Medan Labuhan Kelurahan Pekan labuhan Tepat berada di depan Kantor UPT Wilayah I Dinas Bina Marga Kota Medan,disimpang Jalan Syahbudin Yatim dan titi besi Jalan Yong Panah Hijau.

Di bagian atas tugu terdapat dua senapan dengan posisi bersilangan. Sedangkan di bagian bawah terdiri atas lima sisi dengan dengan masing-masing sisi terdapat prasasti.

Di salah satu prasasti disebutkan bahwa Tugu Perjuangan Masyarakat Medan Labuhan ini diresmikan pada tanggal 14 Maret 2000 oleh Walikotamadya KDH Tk.II Medan yang pada saat itu dijabat oleh Bachtiar Djafar.

Di empat sisi lainnya tertulis nama-nama pejuang kemerdekaan RI tahun 1945 di daerah Labuhan dan sekitarnya. Isi keempat prasasti tersebut adalah:

Pejuang Kemerdekaan dari Partai Pemuda Sosialis Indonesia

No Nama pejuang Keterangan
1 Syahbuddin Yatim
2 Baharuddin
3 Amiruddin AR
4 Kamaruddin Buyung
5 M. Thaib Kasim
6 O.K. Madjloes
7 Simin Gugur
8 Ilyas Gugur
9 Ileng Gugur

Pejuang Kemerdekaan dari perwari/ Palang Merah

No Nama pejuang
1 Nurlela Hayati Siregar
2 Rukiah Syarif
3 Zainab Nasution
4 Sadariah Eteng
5 Jamaliah
6 Nur Syamsuddin
7 Maimunah Nasution
8 Cek Teh
9 Khadijah

Pejuang kemerdekaan RI 1945 dari Partai Masyumi

No Nama Pejuang Keterangan
1 Usman Khair
2 Lebai M. Abeid
3 Abd. Rani Eteng
4 Kapten Rahmad Buddin
5 Djafar M. Nafi
6 H. Ahmad Bakar
7 Marginda Siregar Gugur
8 Abd. Gani
9 Ahmad Saad
10 Ibrahim Daud
11 Mukmin Syamsuddin

Pejuang Kemerdekaan RI 1945 dari Partai Nasional Indonesia (PNI):

No Nama Pejuang Keterangan
1 Badaruddin Katan
2 Kasim Mukti
3 Azman Hassan
4 Mahadi Hamid
5 Raden Subari
6 Yong Panah Hijau Gugur
7 Nyak Amin Gugur
8 Murad Hasim

Sebagian nama tersebut juga di abadikan sebagai nama jalan di Labuhan Deli dan sekitarnya. Antara lain Yong Panah Hijau, Syahbuddin Yatim, Marginda Siregar, Ileng, dan Rahmad Budin.

Sayangnya, kisah perjuangan masyarakat Labuhan dan tokoh-tokohnya tersebut sulit diperoleh. Informasi dan literatur yang ada sangat minim. Hanya sebagian orang yang tahu, ada pula datuk diantaranya , orang tua, abah, anak, cucu atau keluarga tokoh tersebut

Referensi[sunting | sunting sumber]

[1]

  1. ^ "Orang Labuhan". www.oranglabuhan.blogspot.com. Diakses tanggal 2020-07-16.