Tualang Timur, Tualang, Siak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tualang Timur
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenSiak
KecamatanTualang
Kode pos
28772
Kode Kemendagri14.08.04.2009
Luas39,99 km²
Jumlah penduduk3890 jiwa

Tualang Timur adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kampung Tualang Timur merupakan pemekaran dari Kampung Tualang, berawal dari akhir Desember 1989 masyarakat membuka lahan yang di namai Jalan Bakal yaitu jalan setapak di dalam hutan yang sering di lewati oleh hewan-hewan liar seperti gajah, harimau, badak, tapir, babi, kijang dan berbagai macam hewan liar lainnya, makanya sampai saat ini masih di sebut Kampung Bakal, karena adanya jalan di dalam hutan.

Pada awalnya masyarakat membuat rumah permukiman di sepanjang jalan bakal tentunya setelah hutan itu di tumbangi dan di tanam padi, ada sebagian warga yang bermukim di tepian Sungai Pingai, Menawai dan Sungai Kundur. Dahulu, di sini termasuk wilayah kepatihan Kerajaan Koto Gasib, yang bernama Tuan Patih Ndut yang dibuktikan dengan adanya pemakaman di pinggiran Sungai Pingai yang sekarang termasuk dalam Kawasan PT AIP, yaitu makam Puan Molek yang merupakan anak dari Patih Ndut nenek dari pada persukuan Sialang Patih dan setelah itu di ambil alih oleh kerajaan Siak.

Sehubungan dengan perkembangan Kampung Bakal di kala itu didukung dengan tokoh masyarakat seperti Jasa Koduk, Mangku, Sahar, Safi’i, Abdul Malik dan Pak Pentah, yang merupakan pembuka hutan baru maka disahkannya menjadi satu kepemerintahan dimana saat itu menjadi RT 10 yang dipimpin oleh Pak Bahari Johari (yang sekarang ini di percaya masyarakat menjadi Penghulu Kampung Tualang Timur 2017 s/d 2024) dan di bantu oleh Bapak Penghulu sendiri.

Pada tahun 1992 masuk perintisan PT Salim Grup atas nama AIP (Aneka Inti Persada) maka berdirilah sebuah perusahaan yang memiliki perkebunan kelapa sawit, sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar daerah Kampung Tualang Timur sendiri sehingga mendongkrak jumlah penduduk. Pada saat itu kampung ini masih menjadi RT 10 RW 04 Kampung Tualang/Perawang sampai tahun 1999 dan pada tahun 1999 di mekarkanlah RT 10 RW 04 ini menjadi RW 09 dan terdiri dari 8 RT, sampai tahun 2012.

Pada Tahun 2013 di mekarkanlah menjadai Desa Tualang Timur merupakan pecahan atau pemekaran dari Desa Tualang, yang mana sejak tahun 2010 hingga akhirnya desa Tualang Timur atau dulu masih RW 09 menjadi sebuah Desa dan sampai saat ini menjadi namanya DESA TUALANG TIMUR. Dengan turunnya Perda Kabupaten Siak maka Desa Tualang Timur yang semulanya desa berubah sebutannya menjadi Kampung Tualang Timur yang dipimpin pertama kali oleh Bapak M. Yafis (Sekretaris Desa Tualang di kala itu) sebagai PJS. Akhir tahun 2013, tepatnya pada tanggal 13 desember 2013 diadakan Pemilihan Kepala Desa, dimana terpilihlah Bapak Jhonny Andrianto untuk periode 2014 s/d 2019. Namun seiring berjalannya waktu dan Tuhan berkehendak lain, Bapak Jhonny dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Maka, agar kepemerintahan ini tetap berjalan, di tunjuklah Bapak Akhasnul Lutfi yang di kala itu beliau adalah Sekcam di Kecamatan Tualang sebagai PJS di Kampung Tualang Timur. Baru berjalan 6 bulan beliau pun di angkat menjadi Camat di Kerinci Kanan, sehingga di gantikan oleh Bapak Hendra yang di kala itu juga sebagai Sekcam menggantikan Posisi Bapak Lutfi sebagai Sekcam dan juga PJS di Kampung Tualang Timur. Selang 6 bulan Bapak Hendra juga diangakat menajadi Camat di Minas dan di gantikan kembali oleh Bapak Ricko Riyanto yang juga menggantikan posisi Pak Hendra di Sekcam, dan menjadi PJS di Kampung Tualang Timur, sampai Pemilihan Penghulu pada Tahun 2017 yang di menangkan oleh Pak Bahari Johari untuk priode 2017 s/d 2024. Pada Agustus 2021, Kampung Tualang Timur kembali kehilangan Penghulu dikarenakan Bapak Bahari Johari dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Sejarah Perkembangan Kampung/Desa
Tahun Kejadian yang Baik Kejadian yang Buruk
1989 Mulai bermukim
1992 PT. Salim Grup Berdiri Banyaknya Tanah Masyarakat Di ambil
2013 Dimekarkan Kampung Tualang Timur
2013 Pemilihan Kepala Desa
2014 Pelantikan kepala Desa
2016 Penghulu Tualang Timur Bapak Jhonny Andrianto Meninggal Dunia
2017 Pemilihan Penghulu
2017 Ketua BAPEKAM mengundurkan Diri
2017 Penggantian Ketua Bapekam
2017 Pelantikan Penghulu Priode 2017 s/d 2024
2021 Penghulu Tualang Timur Bapak Bahari Johari Meninggal Dunia

Demografi[sunting | sunting sumber]

Kampung Tualang Timur terletak di dalam wilayah Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau yang berbatasan dengan:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Pinang Sebatang
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Koto Gasib / Lubuk Dalam
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Maredan
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Tualang

Luas wilayah Kampung Tualang Timur adalah 3999 Ha dimana geogarafi berupa daratan yang bertopografi Dataran Tinggi. 150 Ha daratan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk penyesuaian iklim Kampung Tualang Timur, sebagaimana kampung – kampung/desa – desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Kampung Tualang Timur Kecamatan Tualang.

Keadaan Sosial[sunting | sunting sumber]

Penduduk Kampung Tualang Timur berasal dari berbagai daerah yang berbeda - beda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan berasal dari Suku Melayu sehingga tradisi - tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Kampung Tualang Timur dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan – benturan antar kelompok masyarakat. Kampung Tualang Timur mempunyai jumlah penduduk 3.890 jiwa, yang terdiri dari laki-laki: 2060 jiwa, perempuan 1865 orang dan 1185 KK, yang terbagi dalam 3 (Tiga) wilayah dusun.

Jumlah Penduduk
Jenis Kelamin Dusun Bakal Makmur Dusun Sei Kundur Dusun Sialang
Laki-laki 557 Orang 1.218 Orang 274 Orang
Perempuan 520 Orang 1.096 Orang 237 Orang
Total 1.077 Orang 2.324 Orang 511 Orang

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Kondisi ekonomi masyarakat Kampung Tualang Timur bermata pencaharian tidak tetap, sebagian ada pedagang, buruh harian, motong kebun karet dan sawit dengan penghasilan rata-rata kurang dari Rp 1.000.000,- perbulan. Selain sektor non-formal, masyarakat Kampung Tualang Timur sebagian di sektor formal seperti PNS, Pemda, Honorer, Guru, Tenaga Medis dan lain-lain.