Tomat landak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tomat landak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. pyracanthos
Nama binomial
Solanum pyracanthos
Sinonim

Lihat teks

Tomat landak adalah tanaman sejenis tomat yang memiliki banyak duri.[2] Nama landak diambil karena tanaman ini memiliki duri yang cukup panjang dan tajam seperti duri pada hewan landak.[2] Tomat landak berasal dari negara Madagaskar.[3] Tanaman berduri ini juga memiliki julukan little Australia.[4]Solanum pyracanthos memiliki sinomim yaitu Solanum pyracanthon dan Solanum pyracanthum.[5]

Nama ilmiah tomat landak adalah Solanum pyracanthos.[2] Tanaman ini berasal dari keluarga Solanaceae.[2] Tomat landak masih kerabat dekat dengan cabai, terong, dan kentang.[2] Keempat tanaman tersebut dikelompokkan ke dalam satu genus yaitu solanum.[2] Meskipun sama-sama jenis tomat, tomat berduri ini memiliki bentuk batang, daun dan bunga yang berbeda dengan tanaman tomat yang biasa digunakan untuk memasak, hanya bentuk buahnya yang hampir mirip.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tomat landak diakui telah hidup 50 tahun sebelum suku solanaceae lain yang endemis di Madagaskar muncul.[6] Tomat landak awalnya ditemukan di kebun Schoenbrunn Austria dan dicatat sebagai tanaman yang berasal dari India oleh Wendland.[6] Tahun 1804 Smith juga menyatakan bahwa tanaman ini juga berasal dari India.[6] Smith menemukan tumbuhan ini di perkebunan yang terletak di Inggris.[6] Tanaman ini dibudidayakan oleh Lamarck.[6] Lamarck kemudian melakukan pengembangan tanaman ini dan muncullah nama latin Solanum pyracanthos.[6] Lamarck selanjutnya membuat herbarium kering dari tanaman tomat landak tersebut.[6] Herbarium kering adalah awetan tumbuhan dengan cara dikeringkan sebagai data yang otentik atau tepercaya atas keberadaan suatu tumbuhan.[6]

Daun[sunting | sunting sumber]

Berkas:Daun tomat landak.jpg
Daun tomat landak

Daun tomat landak berwarna hijau agak keabu-abuan dan berbulu putih seperti kain beludru.[6] Warna hijau pada daun tomat landak menjadi agak keabu-abuan karena tersamar oleh bulu-bulu halus yang menutupi seluruh permukaan daun.[5] Daun tomat landak merupakan daun tunggal karena setiap tangkai daun hanya mendukung satu daun.[7] Bagian-bagian daun tomat landak terdiri dari helaian daun dan tangkai daun tanpa pelepah daun.[2] Helaian daun tomat landak berbentuk bulat panjang dengan ukuran panjang daun 6–21 cm dan lebar 2–9 cm.[6] Tangkai daun gemuk dengan ukuran panjang 1/3 hingga 1/4 dari ukuran daun.[6] Ujung daun berbentuk tumpul dan bagian pangkal daun berbentuk tameng (pelatus).[7] Tanaman berduri tersebut memiliki tepi daun bergelombang dan terdapat duri pada setiap pertemuan tulang daun.[7] Duri pada tomat landak berukuran kurang lebih 2 cm dan berwarna kuning terang pada ujungnya dan berwarna orange pada pangkal duri.[6] Selain berduri, pada helaian daun juga terdapat lubang-lubang kecil sebagai bentuk modifikasi daun.[7] Struktur tulang daun berbentuk menyirip.[7] Tanaman tomat biasa helaian daunnya bersifat lunak, sedangkan pada tomat landak sifat helaian daunnya cenderung memiliki sifat keras dan kaku.[6] Daun tomat landak tumbuh menyebar di semua batang dan tangkai mulai dari batang bagian bawah hingga bagian atas.[6]

Batang[sunting | sunting sumber]

Berkas:Batang ti=omat landak.jpg
Batang tomat landak

Batang tanaman tomat landak dipenuhi oleh duri berwarna kuning seperti pada helaian daun.[6] Batang tomat landak bisa mencapai tinggi 1 meter dan bercabang banyak.[6] Bentuk batang tanaman tomat landak adalah silinder dan tumbuh lurus ke atas saat tanaman masih muda serta mulai melengkung saat tumbuh dewasa.[6] Sama halnya dengan batang, tangkai tomat landak juga berbentuk silinder dan ditumbuhi duri berwarna kuning terang.[6] Kelompok tomat landak pada suatu lahan membentuk semak belukar yang bisa meluas dengan cepat.[6] Duri pada seluruh tanaman tomat landak berfungsi untuk perlindungan diri tumbuhan tersebut, baik perlindungan karena racunnya atau karena ketajaman durinya.[6] Berdasarkan arah tumbuh, struktur batang dan cabang tomat landak adalah condong, serong atau disebut ascendens.[7] Sedangkan berdasarkan bentuk hidupnya, tomat landak termasuk dalam kelompok tanaman dengan batang kamaefit.[7] Kamaefit adalah tumbuhan yang batang beserta cabangnya memiliki sifat tahan saat terletak di atas permukaan tanah dan cenderung membentuk semak.[7] Warna batang tomat landak berwarna hijau terang dan ditumbuhi bulu-bulu halus seperti pada daun.[6]

Bunga[sunting | sunting sumber]

Berkas:Bunga tomat landak.jpg
Bunga tomat landak

Bagian-bagian bunga tomat landak adalah kelopak bunga, makhota bunga, benang sari dan putik.[6] Bunga tomat landak termasuk bunga sempurna karena memiliki semua komponen bunga yaitu mulai dari kelopak hingga alat perkembangbiakan.[6] Oleh karena itu tomat landak dapat berkembangbiak melalui bunga yang dimilikinya.[6] Bunga tomat landak berukuran antara 18 cm sampai 24 cm.[2] Mahkota bunga berwarna ungu terang dengan permukaan agak berkerut.[2] Jumlah mahkota bunga rata-rata terdiri dari lima buah.[2] Warna makhota bunga yang ungu berpadu dengan warna putik dan benang sari yang kuning terang.[6] Perpaduan warna mencolok dan menarik tersebut mampu menarik serangga untuk membantu proses penyerbukan.[6] Berdasarkan bentuk mahkotanya, suku solanaceae termasuk ke dalam tumbuhan dengan bunga berbentuk bintang.[7] Tomat landak termasuk dalam suku solanaceae maka tumbuhan ini juga memiliki mahkota bunga yang benbentuk bintang.[7] Bunga dengan makhota berbentuk bintang juga disebut memiliki bentuk rotate atau stalate.[7] Bunga dengan bentuk mahkota bintang adalah bentuk mahkota bunga yang simetri, beraturan dan cuping bebas pada posisi mendatar sehingga saat dilihat dari atas tampak seperti bentuk bintang.[7] Melalui bunga inilah tanaman tomat landak menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan.[7]

Buah[sunting | sunting sumber]

Berkas:Buah tomat landak.jpg
Buah tomat landak

Kelopak bunga pada tumbuhan tomat landak ada sampai buah tomat muncul.[6] Buah tomat landak berbentuk bulat dengan warna hijau muda agak keputihan pada bagian ujungnya.[6] Bagian pangkal buah tomat landak berwarna hijau lebih tua daripada bagian buah lainnya.[7] Tidak terdapat duri pada buah tomat landak ini, melainkan hanya bagian kelopaknya saja yang terdapat duri kuning.[6] Permukaan buah licin dan mengkilap seperti halnya permukaan buah tomat pada umumnya.[6] Ukuran buah tomat landak adalah 1 cm hingga 1,2 cm.[6] Buah tomat termasuk dalam jenis buah sejati tunggal berdaging.[6] Buah tomat landak di dalamnya memiliki ruangan kosong dan susunan biji yang teratur sehingga juga disebut buah pepo.[7] Daging buah tomat landak bersifat lunak dan banyak mengandung air.[6]

Perkembangbiakan[sunting | sunting sumber]

Tanaman tomat landak berkembangbiak menggunakan biji yang terdapat di dalam buahnya.[6] Biji tomat landak berwarna kuning pucat hingga orange kusam.[6] Bijinya benbentuk pipih dan tersusun teratur di bagian pinggir buah.[6] Buah tomat yang sudah tua dan masak lama-lama akan jatuh ke tanah.[7] Apabila buah jatuh ke tanah maka buah akan membusuk dan tinggallah bijinya yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman baru.[7]

Habitat[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan tomat landak hidup di daerah dengan suhu yang hangat.[6] Tumbuhan ini hanya mampu bertahan selama satu minggu pada suhu yang sangat dingin.[6] Meskipun tomat landak mati dalam suhu sangat dingin, tetapi tanaman tersebut akan kembali tumbuh saat suhu lingkungan menjadi hangat.[6] Hal tersebut menjadi keunikan dari tanaman tomat landak sekaligus menjadi salah satu penyebab tanaman ini sulit dimusnahkan.[6] Tumbuhan ini tidak terlalu banyak membutuhkan air dan pupuk.[6] Tomat landak tidak memerlukan tanah yang sangat subur supaya dapat tumbuh dengan baik.[6] Penyinaran matahari yang penuh dapat membuat pertumbuhan tomat landak semakin baik.[6]

Sifat Tanaman[sunting | sunting sumber]

Tomat landak berkerabat dekat dengan cabai, terong, dan kentang.[5] Meskipun masih berkerabat dekat dengan cabai, terong dan kentang tetapi tanaman ini sangat berbeda.[5] Apabila tomat biasa bisa dimakan, tanaman ini justru dilarang untuk dimakan atau dikonsumsi.[4] Duri, daun dan buah tomat landak sangat berbahaya bagi manusia karena ketiganya mengandung racun berbahaya.[4] Daun, duri dan buah tomat landak mengandung racun tropane alkaloids yang sangat berbahaya bagi manusia.[5] Selain karena racunnya yang berbahaya, duri tomat landak juga dapat melukai apabila terkena kulit.[8]

Tomat landak memiliki sifat invasif.[8] Arti invasif adalah menyebar secara cepat dan luas.[8] Tinggi tanaman tomat landak pun bisa mencapai 8 meter dalam waktu yang relatif singkat.[8] Tomat landak sulit untuk mati dan pertumbuhannya cepat sehingga peluang keberadaannya untuk memenuhi suatu lahan cukup tinggi.[8] Tanaman ini tahan terhadap kekeringan tetapi tidak tahan terhadap suhu yang rendah.[8] Tomat landak yang diletakkan pada suhu yang sangat dingin akan hidup selama satu minggu kemudian mati.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Plant Name Details". International Plant Names Index. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k "Solanum pyracanthos". Rob's plants. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  3. ^ "Solanum pyracanthos". Encyclopedia of Life. Diakses tanggal 25 April 2014. 
  4. ^ a b c "Porcupine Tomato)". Prezi. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  5. ^ a b c d e "Solanum pyracanthum". Plant Lust. Diakses tanggal 25 April 2014. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq "Solanum pyracanthos". Solanaceae Source. Diakses tanggal 25 April 2014. 
  7. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Nugroho, Sumardi, Hartono, Issirep, Purnomo. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm. 13, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28. ISBN 979-489-873-2. 
  8. ^ a b c d e f g "8 Tanaman Unik dan Langka yang Jarang Ditemui". Berita Unik. Diakses tanggal 24 April 2014.